
Wagub Rano Karno: Proses Identifikasi Korban Kebakaran Tebet Selesai, Pemakaman Dilakukan Hari Ini
JAKARTA Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengonfirmasi bahwa seluruh korban kebakaran di kawasan Bukit Duri, Tebet, telah berhasil d
Peristiwa
Jakarta – Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tidak hanya terbuka untuk pendaftaran sekolah reguler, tetapi juga untuk Sekolah Luar Biasa (SLB). SLB di Indonesia memiliki 6 jenis yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak berkebutuhan khusus (ABK).
SLB adalah lembaga pendidikan yang dirancang untuk mendukung pendidikan ABK dengan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Selain mendapatkan materi akademik dasar, siswa ABK juga memperoleh keterampilan hidup dan pembentukan karakter untuk mencapai potensi maksimal dalam kehidupan mereka. Berikut adalah 6 jenis SLB di Indonesia, seperti yang dijelaskan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi:
SLB-A SLB-A diperuntukkan bagi siswa penyandang tunanetra atau yang mengalami keterbatasan penglihatan. Sekolah ini dilengkapi dengan alat bantu seperti Braille, komputer dengan screen reader, dan alat bantu penglihatan lainnya untuk mendukung proses belajar mengajar.
SLB-B SLB-B dikhususkan bagi siswa penyandang tunarungu atau kesulitan berbicara. Di sekolah ini, siswa belajar berkomunikasi dengan bahasa isyarat serta membaca gerakan bibir lawan bicara, yang membantu mereka dalam kehidupan akademik dan kecakapan hidup.
SLB-C SLB-C dirancang untuk siswa penyandang tunagrahita, yaitu gangguan intelektual yang menyebabkan IQ mereka berada di bawah rata-rata. Siswa di SLB-C mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan intelektual mereka.
SLB-D Sekolah ini diperuntukkan bagi siswa penyandang tunadaksa, yaitu yang memiliki gangguan gerak akibat kelainan tubuh bawaan lahir, kecelakaan, atau faktor lain. Di SLB-D, siswa mendapat terapi dan pendidikan untuk mengembangkan potensi diri, merawat diri, dan meningkatkan rasa percaya diri.
SLB-E SLB-E mengakomodasi siswa dengan kondisi tunalaras, yang mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi dan bertingkah laku sesuai norma. Terapi di sekolah ini bertujuan membantu siswa mengendalikan emosi dan mematuhi aturan sosial.
SLB-G SLB-G khusus bagi siswa dengan lebih dari satu jenis disabilitas atau yang disebut tunaganda, seperti tunanetra dan tunarungu, atau tunanetra dan tunalaras. Sekolah ini memberikan perlakuan khusus untuk membantu siswa tunaganda mencapai potensi maksimal mereka.
(christie)
JAKARTA Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengonfirmasi bahwa seluruh korban kebakaran di kawasan Bukit Duri, Tebet, telah berhasil d
PeristiwaBADUNG Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung kini tengah berada dalam sorotan tajam usai audit Badan Pemeriksa K
Hukum dan KriminalMEDAN Puncak peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke117 tahun 2025 digelar dengan meriah di Lapangan Merdeka, Medan, Minggu pagi
KesehatanJAKARTA Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) kembali membuktikan komitmennya dalam membangun jaringan diplomasi global melalui pendid
PendidikanBangli, Bali Dugaan keterlibatan aparat militer dalam praktik ilegal kembali mencuat ke permukaan. Seorang oknum Polisi Militer Daerah M
Hukum dan KriminalBoston, AS CEO Astronomer, Andy Byron, resmi mengundurkan diri dari jabatannya setelah video dirinya berpelukan dengan Kepala Divisi SDM
InternasionalJAKARTA Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyoroti fenomena meningkatnya kekerasan terhadap anak, termasuk yang terjadi di lingkung
NasionalJAKARTA Pemerintah Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih sebagai bagian dari As
EkonomiMedia sosial, khususnya TikTok, kembali memunculkan fenomena baru yang bikin netizen heboh. Kali ini, dua istilah unik yaitu mantan kandung
NasionalJAKARTA Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengunjungi para korban kebakaran di Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (2
Peristiwa