BREAKING NEWS
Senin, 04 Agustus 2025

Wabup Madina Buka Seminar Edukasi Keuangan untuk Santri di Ponpes Musthafawiyah

Ronald Harahap - Kamis, 12 Juni 2025 21:36 WIB
174 view
Wabup Madina Buka Seminar Edukasi Keuangan untuk Santri di Ponpes Musthafawiyah
Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution resmi membuka seminar Edukasi Keuangan di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kamis (12/6/2025). (foto: Ronald Harahap)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MANDAILING NATAL– Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution secara resmi membuka seminar Edukasi Keuangan di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kamis (12/6/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh ribuan santri dan mahasiswa yang memadati aula pesantren di Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi.

Baca Juga:

Wabup Atika hadir didampingi Asisten II Ahmad Meinul Lubis, Kepala Dinas Koperasi UKM Muktar Afandi Lubis, serta sejumlah pejabat Pemkab Madina lainnya.

Seminar ini juga menghadirkan sejumlah tokoh dari sektor keuangan nasional seperti Kepala Bursa Efek Indonesia Wilayah Sumatera Utara Muhammad Pintor Nasution, Kepala OJK Sumatera Utara Khoirul Muttaqien, Kepala Area Bank Syariah Indonesia, dan Kepala Kantor Perwakilan LPS I Muhammad Yusron.

Baca Juga:

Dalam sambutannya, Wabup Atika menekankan pentingnya literasi keuangan bagi para santri sejak usia muda.

Menurutnya, pemahaman yang baik terhadap keuangan akan menjadi pondasi untuk mencapai financial security dan financial freedom.

"Saat kita kehilangan pekerjaan, seharusnya masih ada aset atau tabungan yang bisa memenuhi kebutuhan hidup. Tidak langsung kolaps. Itulah financial security," jelas Atika.

Ia juga menambahkan, financial freedom adalah kondisi ideal di mana seseorang tidak lagi bergantung pada pendapatan aktif, namun tetap memiliki pemasukan yang mencukupi hingga masa tua.

"Bahkan tanpa bekerja di masa pensiun pun, sudah ada pemasukan yang cukup. Ini bisa dicapai jika mulai mengelola keuangan sejak dini," tambahnya.

Sementara itu, Kepala OJK Sumut Khoirul Muttaqien menyampaikan bahwa maraknya judi online menjadi ancaman serius bagi generasi muda.

Ia mengungkapkan, lebih dari 10.000 anak usia SMP ke bawah di Indonesia telah terpapar judi online.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru