BREAKING NEWS
Jumat, 25 Juli 2025

Prabowo Buka Pintu RS dan Kampus Asing di Indonesia, CEPA RI-Uni Eropa Capai Titik Final

Paul Antonio Hutapea - Senin, 14 Juli 2025 10:51 WIB
128 view
Prabowo Buka Pintu RS dan Kampus Asing di Indonesia, CEPA RI-Uni Eropa Capai Titik Final
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto usai pertemuannya dengan Presiden Dewan Eropa, António Costa, di Brussels, Minggu (13/7). (foto: tangkapan layar yt setpres)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BRUSSELS – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan terbukanya sektor kesehatan dan pendidikan bagi investor asing dalam pertemuannya dengan Presiden Dewan Eropa, António Costa, di Brussels, Minggu (13/7).

Kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk membuka pasar dan meningkatkan kerja sama ekonomi melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa.

"Rumah sakit asing mana pun kini boleh membuka cabangnya di Indonesia. Ini bentuk komitmen kami untuk membuka diri terhadap dunia luar," ujar Presiden Prabowo di Gedung Berlaymont, Kantor Dewan Eropa.

Tak hanya rumah sakit, Prabowo juga menyatakan bahwa perguruan tinggi asing kini dipersilakan mendirikan cabang di Indonesia.

Menurutnya, langkah ini penting untuk memperkuat sumber daya manusia dan mempercepat alih teknologi serta pengetahuan.

Presiden Prabowo secara resmi mengumumkan rampungnya negosiasi CEPA dengan Uni Eropa dalam konferensi pers bersama Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.

Kesepakatan yang memakan waktu negosiasi lebih dari satu dekade ini diyakini menjadi titik balik dalam hubungan dagang Indonesia dengan negara-negara Eropa.

"Kami ingin melihat lebih banyak partisipasi Eropa dalam perekonomian kami, dan kami pun siap masuk ke pasar Eropa. Ini hubungan yang saling menguntungkan," tegas Prabowo.

Eropa, menurut Prabowo, unggul dalam tata kelola, teknologi, serta keuangan, sementara Indonesia kaya akan sumber daya mineral dan alam yang strategis bagi transformasi hijau global.

Presiden Prabowo juga menyatakan komitmen Indonesia untuk meningkatkan pengiriman mahasiswa ke Eropa.

Saat ini, sebanyak 3.394 mahasiswa dikirim tiap tahun dengan total lebih dari 11.000 mahasiswa telah dibiayai oleh pemerintah untuk studi di benua biru.

"Ini belum termasuk mahasiswa yang belajar atas biaya sendiri. Kami ingin memperluas program ini," ujarnya.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru