BREAKING NEWS
Selasa, 22 Juli 2025

Tangani 3,9 Juta Anak Putus Sekolah, Kemendikdasmen Gulirkan Pendidikan Jarak Jauh Gratis

Paul Antonio Hutapea - Sabtu, 19 Juli 2025 17:49 WIB
78 view
Tangani 3,9 Juta Anak Putus Sekolah, Kemendikdasmen Gulirkan Pendidikan Jarak Jauh Gratis
gambar ilustrasi anak sekolah dasar sedang belajar (Foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (Ditjen Pendidikan Vokasi PKPLK) resmi meluncurkan Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) pada 2025.

Inisiatif ini dirancang untuk menjangkau anak-anak Indonesia yang kesulitan mengakses pendidikan konvensional karena berbagai hambatan, mulai dari faktor geografis hingga ekonomi.

Dirjen Pendidikan Vokasi PKPLK, Tatang Muttaqin, menjelaskan bahwa program ini merupakan respon terhadap tantangan besar dunia pendidikan di Indonesia, seperti 3,9 juta anak putus sekolah, kekurangan 514.000 ruang kelas, dan kebutuhan 120.000 guru.

"Pendidikan Jarak Jauh ini untuk merespons berbagai situasi, terutama aspek geografis, masalah ekonomi, dan dokumen kewarganegaraan," ujar Tatang pada Jumat (18/7/2025) di Jakarta Selatan.

Jangkauan Luas dan Gratis

PJJ menyasar anak-anak dari keluarga miskin, daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), komunitas adat terpencil, serta korban bencana alam, sosial, dan non-alam.

Program ini tidak memungut biaya, menjadikannya pilihan inklusif dan terjangkau untuk pemerataan akses pendidikan.

Implementasi Tahap Pertama

Pada tahap awal 2025, program ini akan difokuskan untuk anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia. Sebanyak 93 siswa jenjang SMA menjadi peserta pertama. Mereka akan mengikuti pendidikan dari SMAN 2 Padalarang, salah satu SMA Terbuka yang telah siap menjalankan sistem PJJ.

"Harapannya mereka bisa lulus SMA dan melanjutkan ke perguruan tinggi di Tanah Air," tambah Tatang.

Metode Kombinasi Online dan Guru Kunjung

PJJ akan menggunakan metode pembelajaran kombinasi online dan offline. Untuk pembelajaran offline, guru dari sekolah induk akan melakukan kunjungan ke tempat tinggal peserta PJJ, minimal seminggu sekali, untuk memberikan pembelajaran langsung.

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru