BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

Kolaborasi Pendidikan dan Industri Jadi Kunci Turunkan Pengangguran di Indonesia

Raman Krisna - Kamis, 31 Juli 2025 11:18 WIB
91 view
Kolaborasi Pendidikan dan Industri Jadi Kunci Turunkan Pengangguran di Indonesia
Pertemuan lintas sektor yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Senin (28/7). (foto: kemenkopmri/ig)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 4,87 persen secara tahunan pada triwulan I tahun 2025 menjadi cerminan ketahanan dan daya saing nasional yang semakin membaik.

Namun, pemerintah menegaskan perlunya langkah strategis agar pertumbuhan tersebut dapat dirasakan secara inklusif oleh masyarakat, khususnya melalui penciptaan lapangan kerja yang beriringan dengan kemajuan industri.

Menjawab tantangan tersebut, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan, menghadiri pertemuan lintas sektor yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Senin (28/7).

Baca Juga:

Pertemuan ini bertujuan menyusun kebijakan pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan vokasi yang lebih terintegrasi dan sesuai dengan kebutuhan dunia industri.

Kegiatan ini melibatkan kementerian teknis, pelaku usaha, serta sektor swasta untuk memperkuat keterhubungan antara dunia pendidikan tinggi dan perkembangan industri yang dinamis.

Baca Juga:

Wamen Fauzan menekankan peran penting pendidikan tinggi sebagai pendorong utama dalam menurunkan angka pengangguran.

"Pendidikan tinggi harus diarahkan untuk merespons langsung tantangan dunia kerja. Kita tidak hanya berbicara soal pengangguran, tetapi juga soal regulasi dan kebijakan yang mampu menumbuhkan industri baru yang menyerap lebih banyak tenaga kerja," ujarnya.

Kehadiran perwakilan dunia industri dalam pertemuan tersebut semakin memperkuat semangat kolaborasi lintas sektor.

Pemerintah menyatakan komitmennya dalam memberikan insentif super tax deduction kepada perusahaan yang aktif menyelenggarakan program pendidikan vokasi dan pemagangan.

Langkah ini diharapkan dapat mendorong perusahaan merekrut lebih banyak tenaga kerja terampil dari lembaga pendidikan.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkualitas tidak hanya dilihat dari angka statistik semata, tetapi juga dari kemampuan menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan.

Oleh sebab itu, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan menjadi kunci agar pertumbuhan ekonomi berdampak nyata bagi masyarakat.

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru