BANDAR LAMPUNG — Di tengah kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang tidak hanya menekankan aspek akademik, PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Abu Bakar Ash-Shiddiq hadir sebagai alternatif yang inovatif.
Berlokasi di Jl. Pulau Damar No. 40, Way Kandis, Tanjung Senang, Bandar Lampung, PKBM ini memadukan pendidikan formal dengan nilai-nilai keagamaan dan pengembangan karakter melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
Dibuka sejak lima tahun lalu, PKBMAbu Bakar Ash-Shiddiq menyelenggarakan program pendidikan Paket A, B, dan C, setara dengan jenjang SD, SMP, dan SMA, dengan pendekatan yang fleksibel dan berbasis komunitas.
Selain itu, lembaga ini juga mengintegrasikan pembelajaran tahfidz Al-Qur'an dan Bahasa Arab dalam kegiatan belajar mengajar.
Ketua PKBMAbu Bakar Ash-Shiddiq, Kireilia Suci Amrina, menyampaikan bahwa lembaga yang dipimpinnya mengalami pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun.
"PKBM ini berdiri kurang lebih lima tahun dan alhamdulillah setiap tahun kuota peserta didik kita meningkat," ujar Ibu Suci, Rabu (3/9/2025).
Lebih dari sekadar institusi pendidikan formal, PKBM ini juga aktif membina siswa melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
Salah satu yang menjadi daya tarik adalah Taekwondo, serta keterlibatan aktif siswa dalam lomba-lomba Tahfidz dan futsal.
"PKBM kita juga pernah mengikuti lomba-lomba Tahfidz, futsal, dan Taekwondo untuk mewakili PKBMAbu Bakar Ash-Shiddiq," tambahnya.
Ibu Suci menegaskan bahwa tujuan utama pendirian PKBM ini adalah menjawab kebutuhan anak-anak yang ingin mendapatkan pendidikan berbasis pesantren namun tetap bisa tinggal bersama keluarga.
"Kami ingin menjadikan sekolah ini sebagai sarana belajar bagi anak-anak yang ingin mendapatkan pendidikan ala pesantren tapi tetap bisa pulang ke rumah setiap hari, serta memberikan pelajaran umum dan agama secara seimbang," jelasnya.
Dengan pendekatan yang menekankan keseimbangan antara pendidikan umum dan agama, PKBMAbu Bakar Ash-Shiddiq menjadi jembatan yang ideal bagi anak-anak untuk tumbuh sebagai pribadi berilmu, berakhlak, dan mandiri.