BREAKING NEWS
Senin, 03 November 2025

Malik Musa Tegaskan Akhlak Lebih Tinggi dari Ilmu di Pendidikan Muhammadiyah

T.Jamaluddin - Rabu, 29 Oktober 2025 17:22 WIB
Malik Musa Tegaskan Akhlak Lebih Tinggi dari Ilmu di Pendidikan Muhammadiyah
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, A. Malik Musa, SH, MH pada pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Muhammadiyah se-Aceh di Hotel Kriyad Muraya, Banda Aceh, Rabu (29/10/2025).(Foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANDA ACEH– Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, A. Malik Musa, SH, MH, menegaskan bahwa tugas guru Muhammadiyah tidak hanya sebatas mengajar di ruang kelas, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam membina umat dan menegakkan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.

"Guru Muhammadiyah bukan hanya mengurus dirinya sendiri, tetapi juga mengurus umat. Mereka mengajar dan mendidik dengan ikhlas lillahi ta'ala, bukan sekadar mencari keuntungan dunia, melainkan juga bekal akhirat," ujar Malik Musa dalam sambutannya pada pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Muhammadiyah se-Aceh di Hotel Kriyad Muraya, Banda Aceh, Rabu (29/10/2025).

Ia menambahkan, semangat pengabdian para guru Muhammadiyah yang luar biasa itu didasari oleh keikhlasan dan cita-cita luhur membentuk generasi berakhlak mulia.

"Perguruan Muhammadiyah harus mampu membentuk karakter dan akhlak anak didik, karena akhlak jauh lebih tinggi nilainya dibanding ilmu," tegasnya.

Malik Musa berharap kegiatan Bimtek ini dapat memperluas wawasan dan meningkatkan kompetensi guru-guru Muhammadiyah di Aceh.

Dengan begitu, lembaga pendidikan Muhammadiyah mulai dari TK hingga Perguruan Tinggi dapat menjadi pilihan utama masyarakat, baik di Aceh maupun luar daerah.

Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen PWM Aceh, Dr. Iskandar Hasibuan, menjelaskan bahwa kegiatan Bimtek ini terselenggara atas kerja sama antara Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Dikdasmen dan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah.

"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan guru Muhammadiyah agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk penguasaan teknologi seperti koding AI dan penguatan pendidikan karakter," jelas Iskandar.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya kegiatan tersebut. "Kami berharap para peserta mampu menerapkan ilmu yang diperoleh dari para fasilitator demi kemajuan pendidikan Muhammadiyah di Aceh," pungkasnya.*

(M/006)

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru