BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

BMKG Ingatkan Potensi Gempa Besar di Zona Megathrust Indonesia, Waspada Tsunami Mengancam

BITVonline.com - Sabtu, 18 Januari 2025 04:03 WIB
33 view
BMKG Ingatkan Potensi Gempa Besar di Zona Megathrust Indonesia, Waspada Tsunami Mengancam
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM  -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi ancaman gempa besar yang bisa memicu tsunami di Indonesia, terkait dengan posisi Indonesia yang berada di pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia: Indo-Australia, Pasifik, dan Eurasia. Indonesia memiliki 13 segmen megathrust, yang menjadi sumber gempa besar, dengan dua segmen utama, yaitu Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut, menjadi perhatian khusus.

Kondisi geologis Indonesia yang terletak di area pertemuan tiga lempeng tektonik ini menyebabkan negara ini rawan terhadap gempa besar. BMKG menyoroti bahwa potensi gempa besar di zona megathrust bisa mencapai magnitudo 9, yang berpotensi menimbulkan tsunami besar. Segmen megathrust yang perlu diwaspadai antara lain Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut, yang belum mengalami gempa besar selama ratusan tahun.

Ketua Tim Kerja Informasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Wijayanto, mengatakan bahwa gempa berkekuatan lebih dari magnitudo 8,7 di zona megathrust bisa menyebabkan tsunami dengan ketinggian lebih dari 20 meter di pantai-pantai Indonesia.

Baca Juga:

“Jika terjadi gempa besar dengan kekuatan lebih dari magnitudo 8,7, tsunami berpotensi mencapai ketinggian lebih dari 20 meter di pesisir pantai,” jelas Wijayanto dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Sabtu (18/1).

Jika gempa terjadi di zona megathrust, BMKG akan mengeluarkan peringatan dini dalam waktu kurang dari 3 menit. Gelombang tsunami diperkirakan akan tiba di pantai dalam waktu 20-30 menit, memberikan periode kritis atau golden time sekitar 15-25 menit untuk evakuasi. Oleh karena itu, kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi potensi gempa dan tsunami sangat penting untuk meminimalkan korban jiwa.

Baca Juga:

“Peringatan dini sangat penting, dan kami mendorong masyarakat untuk siap siaga dan melakukan evakuasi segera setelah menerima informasi,” tambah Wijayanto.

Untuk memantau potensi gempa dan tsunami, BMKG telah menyiapkan berbagai infrastruktur seperti sistem peringatan dini Tsunami InaTEWS yang dapat memberikan informasi dalam waktu kurang dari 3 menit setelah gempa terjadi. BMKG juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan sosialisasi dan simulasi evakuasi.

BMKG telah memasang lebih dari 550 seismograf di seluruh Indonesia, serta tsunami gauge untuk memastikan validitas peringatan dini. Selain itu, BMKG juga terus berupaya memperkuat sistem peringatan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman gempa dan tsunami.

Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Nuraini Rahma Hanifa, juga mengungkapkan potensi gempa megathrust di selatan Jawa, termasuk Selat Sunda, yang dapat memicu tsunami besar yang akan mencapai pesisir selatan Jawa dalam waktu kurang dari 3 jam, bahkan bisa mencapai Jakarta.

“Jika terjadi gempa megathrust di zona subduksi selatan Jawa, tsunami yang dihasilkan dapat mencapai ketinggian 20 meter di pesisir selatan Jawa dan sekitar 1,8 meter di pesisir utara Jakarta,” ujar Rahma.

Berdasarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia, berikut adalah 13 segmen megathrust yang dapat memicu gempa besar dan tsunami:

Megathrust Mentawai-Pagai (potensi gempa M8,9) Megathrust Enggano (potensi gempa M8,4) Megathrust Selat Sunda (potensi gempa M8,7) Megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah (potensi gempa M8,7) Megathrust Jawa Timur (potensi gempa M8,7) Megathrust Sumba (potensi gempa M8,5) Megathrust Aceh-Andaman (potensi gempa M9,2) Megathrust Nias-Simelue (potensi gempa M8,7) Megathrust Batu (potensi gempa M7,8) Megathrust Mentawai-Siberut (potensi gempa M8,9) Megathrust Sulawesi Utara (potensi gempa M8,5) Megathrust Filipina (potensi gempa M8,2) Megathrust Papua (potensi gempa M8,7)

Mengingat ancaman besar dari potensi gempa megathrust yang dapat memicu tsunami raksasa, kesiapsiagaan masyarakat dan infrastruktur peringatan dini sangat penting untuk meminimalkan dampak bencana. BMKG dan berbagai lembaga terkait terus berupaya mempersiapkan sistem peringatan dini dan membangun kesadaran masyarakat tentang cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Yusril Klarifikasi Soal MoU Helsinki: “Saya Tidak Pernah Mengabaikan Semangat Perdamaian Aceh”
Buka Masa Depan Cerah Anak Muda! Indonesia–Jerman Sepakat Fasilitasi Kerja ke Eropa
Wamensos Tegas: Tidak Ada Pendidikan Militer di Sekolah Rakyat!
Purnawirawan TNI Laporkan Dugaan SK ASN Tidak Sah dari BKKBN ke Polisi
Masjid Raya Baiturrahman Terima Wakaf 100 Al-Qur'an dan Modem Internet dari XL Smart, Dukung Teknologi pada Aspek Keagamaan
Pemko Medan Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Kolaborasi dengan Industri Perhotelan
komentar
beritaTerbaru