JAMBI -Kabupaten Muaro Jambi menjadi saksi bisu dari ratusan tragedi kecelakaan lalu lintas yang mengguncang selama periode Januari-Mei 2024. Data yang dirilis oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Muaro Jambi mengungkapkan bahwa sebanyak 109 kasus kecelakaan telah terjadi, menelan korban yang cukup menggegerkan, dengan puluhan nyawa yang hilang dalam tragedi yang memilukan ini.
Iptu Nurul Laili, Kasatlantas Polres Muaro Jambi, mengungkapkan bahwa data kecelakaan yang dirangkum oleh pihak kepolisian menunjukkan gambaran yang memilukan. “Total kejadian mencapai 109 kejadian, dengan 28 orang meninggal dunia, 9 orang mengalami luka berat, dan 166 orang lainnya mengalami luka ringan. Kerugian materiil akibat kecelakaan ini mencapai Rp. 840 juta lebih,” ujar Iptu Nurul Laili dalam wawancara eksklusif.
Kasus-kasus kecelakaan ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian setempat, terutama di wilayah-wilayah rawan seperti Kecamatan Mestong dan Sekernan. Beberapa faktor diidentifikasi sebagai penyebab utama, termasuk faktor manusia, kondisi kendaraan, dan infrastruktur jalan yang kurang memadai, termasuk minimnya rambu-rambu lalu lintas.
Dalam menghadapi tantangan ini, kepolisian tidak berhenti melakukan imbauan dan penegakan hukum. “Kami terus mengingatkan masyarakat dan melakukan imbauan penegakan hukum secara konsisten,” tambah Iptu Nurul Laili.
Tragedi kecelakaan lalu lintas di Muaro Jambi menjadi cerminan dari kondisi yang memerlukan tindakan tegas dan kolaboratif dari semua pihak terkait. Dalam upaya meminimalisir kecelakaan dan melindungi nyawa para pengguna jalan, peran serta masyarakat, instansi terkait, dan pemerintah setempat sangatlah krusial.