JAKARTA -Sebuah tragedi menyelimuti kota Manado dengan meninggalnya seorang anggota Sat Lantas Polresta Manado, Brigadir RAT, yang diduga bunuh diri di kediaman temannya, Indra Pratama. Keterangan dari Indra mengungkap bahwa RAT telah berada di rumahnya selama hampir satu pekan sebelum kejadian tragis tersebut.
“Kami hanya berteman dan biasa saling berkunjung. Dia sudah main di sini hampir seminggu,” ujar Indra di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, memberikan sedikit cahaya tentang hubungan mereka.
Namun, meskipun memiliki kedekatan sebagai teman, Indra mengaku tidak mengetahui secara persis bagaimana peristiwa tragis tersebut terjadi. “Saya tidak berada di rumah saat itu. Saya lagi di luar kebetulan,” jelasnya.
Kedatangan Indra ke rumah sakit juga untuk melihat kondisi jenazah RAT, namun keputusan mengenai autopsi masih menjadi tanda tanya. “Saya tidak tahu apakah jenazahnya akan diautopsi atau tidak. Saya meminta autopsi dilakukan, tapi keluarga menolak,” tambahnya.
Kesedihan dan kebingungan melingkupi lingkaran pertemanan RAT dan Indra serta keluarga yang terkena dampak dari peristiwa tragis ini. Masyarakat Manado pun turut terguncang dengan kejadian yang menimpa salah satu anggota polisi mereka.
Kasus ini menjadi sorotan karena menggambarkan betapa pentingnya pemahaman dan perhatian terhadap kondisi mental seseorang. Tragedi bunuh diri seperti ini juga mengingatkan kita semua akan urgensi dalam memberikan dukungan dan perhatian kepada mereka yang mungkin sedang berjuang melawan beban pikiran yang berat.
(N/014)
Pemilik Rumah Beberkan Brigadir RAT Kunjungi Rumahnya Selama Seminggu