
Polsek Bangli Intensifkan Blue Light Patrol, Jaga Keamanan Malam Hari
BANGLI Untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Polsek Bangli, jajaran Polres Bangli, Polda Bali, mengin
Nasional
SURABAYA – Kejahatan tak berperikemanusiaan mencuat ke permukaan ketika bayi berusia 5 hari, Bayi E, menjadi korban kebengisan ayah kandungnya sendiri, R, di Tambak Wedi, Surabaya. Bayi yang seharusnya dilindungi dan diberikan kasih sayang justru harus merasakan kekejaman yang tidak wajar.
Bayi E mengalami luka-luka serius setelah digigit, dipukul, bahkan dibanting oleh sang ayah. Alasan yang diungkapkan sang ibu, Basra N, terungkap dalam percakapan dengan Basra di shelter perlindungan perempuan dan anak di kawasan Tambaksari.
“Dia marah karena menganggap E itu bukan anak kandungnya. Dia juga marah karena uangnya yang untuk beli rokok sering terpakai buat keperluan E, seperti beli popok,” jelas N, dengan nada sedih dan kesal.
Baca Juga:
N menyampaikan bahwa sang suami, R, sempat meragukan keaslian darah bayi E karena dianggap tidak mirip dengan kakaknya. Namun, hal ini bertolak belakang dengan harapan R saat mengantar N untuk periksa ke Rumah Sakit Umum Haji, yang semoga membawa rejeki baru bagi keluarga.
Namun, situasi keluarga semakin rumit dengan kehilangan pekerjaan R selama 1 bulan terakhir. N mengakui bahwa R telah dipecat dari pekerjaannya sebagai pengantar galon air, dan kini menganggur tanpa pekerjaan tetap.
Baca Juga:
Selain itu, N juga mengungkap bahwa kekerasan fisik yang dialaminya dari R bukanlah hal baru. Bahkan, N pernah harus masuk IGD setahun lalu karena dipukuli oleh R. Hal ini menunjukkan pola kekerasan yang tidak hanya ditujukan kepada bayi E, tetapi juga pada ibunya sendiri.
Penganiayaan yang terjadi pada bayi E pada hari Kamis (18/4) dini hari di kosan, mencatat kekejaman yang tak terbayangkan dari seorang ayah kandung. N memutuskan untuk menuntut keadilan untuk putra keduanya dan membawa kasus penganiayaan ini ke ranah hukum.
Situasi yang menyedihkan ini juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap anak-anak dan peran hukum dalam menegakkan keadilan bagi korban kekerasan dalam keluarga. Semoga kasus ini mendapat penanganan yang serius dan memberikan pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya kasih sayang dan perlindungan bagi yang lemah.
(N/014)
BANGLI Untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Polsek Bangli, jajaran Polres Bangli, Polda Bali, mengin
NasionalBATU BARA Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, memberikan arahan dan penguatan kepada warga b
NasionalBATU BARA Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, didampingi oleh Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (Ka
NasionalBATU BARA Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Labuhan Ruku turut berpartisipasi dalam kegiatan Zoom Meeting Pengendalian Overstaying Tahana
NasionalJAKARTA Konflik perebutan pulau masih menjadi salah satu isu sensitif dalam penataan wilayah di Indonesia. Setelah polemik empat pulau a
PariwisataOlehJaka Budi SantosaDI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses,
OpiniMEDAN Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan di bawah naungan Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara menggelar Upacara Kesadaran Berbangs
NasionalTAPANULI UTARA Sungguh menyakitkan bagi hati masyarakat Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumut atas perilaku yang ditunjukkan para pejabat
PemerintahanBALI Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah Bali pada Kamis (19/6) akan didom
NasionalYOGYAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pa
Nasional