
Bah..! Polres Batubara Hentikan Penyidikan Kasus Pelecehan Seksual terhadap Anak
MEDAN Meski dilarang dalam peraturan perundangundangan, namun Polres Batubara ternyata nekad menghentikan proses hukum atas laporan pel
Hukum dan Kriminal
SULAWESI UTARA -Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, kembali menghebohkan dengan erupsi terbarunya pada sore hari ini, Jumat (19/4/2024) pukul 17.06 WITA. Letusan itu menyebabkan tinggi kolom abu mencapai 400 meter di atas puncak, mengirimkan sinyal bahaya bagi warga sekitar.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Julius Rampolii, mengonfirmasi bahwa erupsi ini merupakan kelanjutan dari aktivitas Gunung Ruang yang telah mengalami erupsi sejak tanggal 16 April 2024. Dengan tingkat aktivitas level IV atau awas, lebih dari 838 penduduk yang berada di sekitar gunung telah dievakuasi untuk menghindari dampak buruk dari abu vulkanik.
“Terjadi erupsi Gunung Ruang pada hari Jumat, 19 April 2024. Tinggi kolom letusan teramati ± 400 m di atas puncak (± 1125 m di atas permukaan laut),” tulis Julius Rampolii seperti yang dilansir magma.esdm.go.id. “Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.”
Baca Juga:
Saat ini, otoritas setempat memberikan himbauan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Ruang untuk tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif gunung. Evakuasi telah dilakukan terutama bagi warga yang bermukim di Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km tersebut, untuk segera dipindahkan ke tempat yang aman di luar radius tersebut.
Masyarakat di Pulau Tagulandang, terutama yang berdekatan dengan pantai, diminta untuk mewaspadai potensi bahaya seperti lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan bahkan kemungkinan tsunami akibat runtuhan tubuh gunungapi ke dalam laut. Kondisi ini memerlukan kewaspadaan ekstra dari semua pihak terutama dalam hal evakuasi dan pengamanan.
Baca Juga:
Selain itu, dalam menghadapi dampak abu vulkanik, masyarakat juga diimbau untuk selalu menggunakan masker guna melindungi sistem pernafasan mereka. Paparan abu vulkanik dapat mengganggu kesehatan pernapasan, sehingga langkah-langkah pencegahan seperti ini perlu diperhatikan dengan serius.
Peristiwa erupsi Gunung Ruang ini menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan masyarakat setempat. Melalui koordinasi yang baik antara petugas penanggulangan bencana, aparat keamanan, dan masyarakat, diharapkan dapat mengurangi risiko dan meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi. Warga diimbau untuk tetap tenang namun tetap waspada dan mengikuti petunjuk evakuasi serta informasi terkini dari pihak berwenang.
(N/014)
MEDAN Meski dilarang dalam peraturan perundangundangan, namun Polres Batubara ternyata nekad menghentikan proses hukum atas laporan pel
Hukum dan KriminalSEMARANG Insiden penyanderaan terhadap Brigadir Eka, anggota intelijen Polda Jawa Tengah, saat aksi Hari Buruh Internasional (May Day) di K
PeristiwaMEDAN Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut), Surya, menjajaki berbagai peluang kerja sama dengan Pemerintah Kerajaan Denmark dalam pe
EkonomiMUARO JAMBI Drum Band Kabupaten Muaro Jambi akan mengukir sejarah baru dengan mengikuti Kejuaraan Nasional Open PDBI DKI Jakarta yang digel
NasionalJAKARTA Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah membuka penyelidikan umum terkait dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas kredit kepada perusaha
Hukum dan KriminalSANTIGAO Gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo (M) 7,5 mengguncang wilayah selatan Chile, tepatnya di kawasan perairan Drake Passage yan
InternasionalMEDAN Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Disdik Sumut) resmi mengumumkan sistem dan jadwal pelaksanaan Penerimaan Murid Baru (SPMB)
PendidikanMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution menggagas kebijakan baru dalam dunia pendidikan. Rencananya, proses belajar mengajar d
PendidikanJAKARTA Kebijakan kontroversial Gubernur Jawa Barat Jakarta, Dedi Mulyadi, yang mengirim siswa bermasalah ke barak militer menuai sorotan t
NasionalJAKARTA Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyoroti langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) yang menetapkan Direktur Pemberitaan JAK TV, Tian Ba
Nasional