BREAKING NEWS
Senin, 16 Juni 2025

Misteri Sesar Laut Jawa, Pemicu Gempa Tuban yang Mengguncang!

BITVonline.com - Sabtu, 23 Maret 2024 08:25 WIB
91 view
Misteri Sesar Laut Jawa, Pemicu Gempa Tuban yang Mengguncang!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TUBAN -Gempa bumi yang mengguncang perairan Tuban pada Jumat (22/3/2024) telah menimbulkan kehebohan dan kekhawatiran di seantero Nusantara. Tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik, tetapi juga meruntuhkan ketenangan dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif, namun hingga saat ini masih belum diketahui sesar aktif mana yang menjadi pemicunya.

Menurut Daryono, gempa tersebut terjadi karena sesar lokal di Laut Jawa, dan merupakan jenis gempa dangkal yang jarang terjadi. “Dengan memperhatikan lokasi episenter, dua gempa bumi yang terjadi jenis kerak dangkal atau kita kenal shallow crust earth quake akibat aktivitas sesar aktif di dasar Laut Jawa,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual.

Daryono juga menambahkan bahwa mekanisme sumber atau bentuk patahan gempa ini menunjukkan pergerakan geser atau mendatar, yang dikenal sebagai strike-slip fault. Namun, ia juga mengaku kaget dengan kejadian gempa tersebut, karena sesar di lokasi tersebut belum terpetakan dengan kredibel oleh BMKG.

Baca Juga:

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga belum dapat menentukan sesar aktif apa yang memicu gempa tersebut. Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber gempa dari BMKG, PVMBG menyimpulkan bahwa kejadian gempa ini berhubungan dengan aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.

Namun, kehebohan tidak hanya terjadi di kalangan ahli geologi dan peneliti. Dampak gempa ini juga terasa di masyarakat, terutama di Pulau Bawean yang menjadi wilayah terdekat dengan pusat gempa bumi. Menurut Badan Geologi (BG), meskipun potensi tsunami di garis pantai Pulau Bawean tergolong rendah, getaran gempa ini telah menyebabkan kerusakan rumah dan fasilitas umum di pulau tersebut.

Baca Juga:

“Sebagian batuan berumur Tersier tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan tersebut bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi. Selain itu, morfologi perbukitan yang tertutup oleh batuan berumur yang telah mengalami pelapukan akan berpotensi terjadi gerakan tanah/ longsoran apabila dipicu guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi di daerah ini,” jelas BG dalam keterangannya.

Meskipun tidak menyebabkan tsunami, gempa bumi ini telah menimbulkan kepanikan di sejumlah wilayah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Getaran gempa juga dirasakan hingga di luar Pulau Jawa seperti Madura, Banjarmasin, dan Balikpapan. Terutama di Pulau Bawean dan Gresik, getaran gempa terasa paling kuat, karena lokasi gempa berjarak sekitar 33 km barat Pulau Bawean.

Hingga Sabtu (23/3/2024) pukul 09.00 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 158 kali gempa susulan, dengan kekuatan terbesar mencapai magnitudo 6,5 dan yang terkecil mencapai magnitudo 2,6. Tim penyelamat dan relawan terus bekerja keras untuk memberikan bantuan dan memastikan keselamatan masyarakat yang terdampak.

Gempa bumi ini merupakan pengingat bagi kita semua akan kekuatan alam yang tidak terduga, dan juga pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Semoga dengan kerjasama dan kebersamaan, kita dapat pulih dan bangkit dari musibah ini.

(K/09)

Tags
beritaTerkait
Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Senin 16 Juni 2025: Berpotensi Diguyur Hujan, Waspadai Petir
Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini, Senin 16 Juni 2025: Hujan Ringan Merata
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 16 Juni 2025: Hujan Ringan
Prakiraan Cuaca Sumut Hari Ini, Senin 16 Juni 2025: Hujan Ringan hingga Sedang
Prakiraan Cuaca Kota Medan Hari Ini, Senin 16 Juni 2025: Cerah Berawan
Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini, Minggu 15 Juni 2025: Seluruh Wilayah Hujan Ringan
komentar
beritaTerbaru