BREAKING NEWS
Jumat, 27 Juni 2025

Misteri Lolosnya Soeharto dari Tragedi G30S/PKI: Apa yang Terjadi Sebenarnya?

BITVonline.com - Selasa, 03 Oktober 2023 07:39 WIB
12 view
Misteri Lolosnya Soeharto dari Tragedi G30S/PKI: Apa yang Terjadi Sebenarnya?
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA-Peristiwa G30S/PKI (Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia) tetap menjadi salah satu bagian yang misterius dalam sejarah Indonesia hingga hari ini. Kunci pertanyaan yang tak terjawab adalah mengapa Jenderal Soeharto bisa lolos dari pembantaian PKI yang melibatkan penculikan dan pembunuhan enam jenderal dan satu perwira pertama TNI AD, serta banyak korban lainnya.

Sejarah kelam ini telah diperdebatkan selama bertahun-tahun, dengan pemerintah Orde Baru Indonesia (Orba) dan pendidikan nasional menekankan bahwa G30S adalah tindakan kudeta atau pemberontakan yang direncanakan oleh PKI. Namun, banyak pertanyaan tetap tidak terjawab.

https://youtu.be/d_BrYvrrPXg?si=h-zTT9WsF7YWkFo8

Baca Juga:

Pada peristiwa G30S, enam jenderal dan seorang perwira pertama TNI AD tewas. Bahkan Ade Irma Suryani, putri Jenderal TNI AH Nasution, juga menjadi korban. Namun, satu pertanyaan yang terus muncul adalah mengapa Jenderal Soeharto lolos dari pembantaian PKI?

Soeharto akhirnya menjadi Presiden Indonesia setelah peristiwa G30S, yang memunculkan berbagai teori tentang perannya dalam peristiwa tersebut dan pembantaian ratusan ribu orang yang menyertainya. Mengapa Soeharto tidak ikut diculik dan dibunuh oleh PKI seperti jenderal-jenderal lainnya?

Baca Juga:

Salah satu saksi sejarah peristiwa G30S, Blasius Bapa, mengatakan bahwa Soeharto tidak dimasukkan dalam daftar sasaran penculikan Dewan Jenderal karena ia tidak dianggap sebagai ancaman oleh PKI. Menurutnya, Soeharto, meskipun berpangkat jenderal, saat itu hanya menduduki jabatan sebagai Panglima Kostrad dan berbeda dengan jenderal-jenderal elit lainnya. Selain itu, Soeharto tidak memiliki latar belakang pendidikan di luar negeri seperti kebanyakan jenderal yang menjadi korban, yang memiliki pendidikan militer di Amerika Serikat.

Faktor lain adalah kedekatan Soeharto dengan Letkol Untung, yang saat itu merupakan salah satu pentolan Pasukan Pengawal Presiden (Cakrabirawa). Hubungan antara keduanya telah terjalin sejak sebelum peristiwa G30S, ketika Soeharto menggantikan Gatot Subroto sebagai Panglima Divisi Diponegoro. Kedekatan ini terus berlanjut, termasuk saat Soeharto menjabat sebagai Panglima Kostrad dan menjalani operasi pembebasan Irian Barat pada tahun 1962.

Sementara itu, Untung adalah anggota Cakrabirawa dan terlibat dalam peristiwa tersebut. Beberapa versi menyebutkan bahwa lolosnya Soeharto karena ia dianggap sebagai loyalis Soekarno. Pada saat itu, Soekarno dan PKI mendekati Uni Soviet dan bersikap antibarat, sementara Dewan Jenderal diyakini sejalan dengan Amerika Serikat yang ingin menyingkirkan Soekarno.

Dalam konteks ini, para perwira militer yang setia kepada Soekarno bergerak secara diam-diam untuk mencegah kudeta, termasuk Kolonel Abdul Latief, Letkol Untung, dan Mayor Sujono, yang didukung oleh Sjam Kamaruzaman, Kepala Biro Chusus (BC) PKI. Mereka merencanakan penculikan para jenderal yang mereka curigai terlibat dalam kudeta dan membawa mereka ke hadapan Soekarno.

Keberhasilan Soeharto lolos dari pembantaian G30S/PKI masih menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah Indonesia. Banyak teori dan spekulasi yang muncul, namun kebenarannya tetap menjadi pertanyaan yang belum terjawab sepenuhnya hingga saat ini.

(KIKY)

beritaTerkait
Putra Sulung Putri Mahkota Norwegia Didakwa Kasus Pem3rkos4an dan Kekerasan Fisik
Polri Kerahkan 5.800 Personel Kawal Puncak HUT ke-79 Bhayangkara di Monas
Wall Street Menggila: S&P 500 dan Nasdaq Tembus Rekor Baru, Pasar Bullish Dimulai?
PM Malaysia Minta Bantuan Prabowo Redam Konflik Myanmar: Lewat Upaya Militer
AirAsia Resmi Buka Rute Phuket–Medan, Dorong Pariwisata dan Konektivitas ASEAN
Wamensos Agus Jabo: Bansos Bukan Alat Politik, Negara Harus Hadir untuk Rakyat
komentar
beritaTerbaru