
Palak Pengendara Wanita Rp100 Ribu di Medan, Aiptu Rudi Minta Maaf: untuk Beli Minum
MEDAN Anggota Satlantas Polrestabes Medan, Aiptu Rudi Hartono, mengungkapkan penyesalan mendalam atas tindakannya yang viral karena mema
Hukum dan Kriminal
KALBAR -Ratusan rumah di perbatasan Indonesia dengan Malaysia, tepatnya di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), masih terendam banjir setinggi tiga meter. Banjir yang terjadi sejak 21 Januari 2025 ini mempengaruhi 453 kepala keluarga atau lebih dari 1.500 jiwa warga di dua desa yang terdampak, yakni Desa Sinar Baru dan Desa Kumba.
Kapolsek Jagoi Babang, AKP Asep Maulana, mengungkapkan bahwa ketinggian air mencapai tiga meter di Dusun Peleng dan Sentimok. Meski begitu, banyak warga yang memilih tetap bertahan di rumah meskipun imbauan untuk mengungsi sudah disampaikan oleh pihak berwenang. “Masyarakat lebih memilih untuk bertahan demi mengamankan barang-barang mereka,” ungkap Asep.
Dalam situasi ini, balai kesehatan dari Puskesmas Jagoi Babang telah melakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga yang terdampak banjir. Selain itu, bantuan dari berbagai pihak juga mulai diterima oleh masyarakat. Kendati demikian, aktivitas sehari-hari masyarakat di wilayah tersebut terhenti akibat banjir yang terus naik.
Baca Juga:
Desa yang terendam banjir berada di sekitar aliran Sungai Piat dan Sungai Kumba, yang berhulu di Malaysia dan Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang. Pihak berwenang juga mengingatkan potensi hujan lebat yang dapat meningkatkan tinggi air lebih lanjut, terutama jika curah hujan terus meningkat. “Kami terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait,” tambah Asep.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang mencatat sebanyak 3.468 rumah atau sekitar 12.023 jiwa warga yang terdampak banjir hingga hari ini. Sebelas kecamatan di Kabupaten Bengkayang mengalami dampak dari banjir, termasuk Kecamatan Lumar, Ledo, dan Seluas. Banjir juga diprediksi masih akan berlangsung hingga 30 Januari 2025, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Pontianak.
Baca Juga:
“Kami menghimbau warga untuk selalu waspada dan segera mengungsi ke tempat aman jika situasi semakin buruk,” kata Kepala BPBD Bengkayang, Dwi Berta.(ANTR)
(N/014)
MEDAN Anggota Satlantas Polrestabes Medan, Aiptu Rudi Hartono, mengungkapkan penyesalan mendalam atas tindakannya yang viral karena mema
Hukum dan KriminalBINJAI Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyatakan komitmennya mendukung p
KesehatanDELISERDANG Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, mengapresiasi kebersamaan dan kekompakan yang ditunjukkan kel
KomunitasMEDAN Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengapresiasi kegiatan Penerangan Hukum yang digelar ol
Hukum dan KriminalLOMBOK TIMUR Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lombok Timur (Lotim) memeriksa seorang pemandu wisata berinisial AM, yang menda
Hukum dan KriminalJAKARTA Drama perceraian pasangan publik figur Baim Wong dan Paula Verhoeven resmi berakhir di tingkat banding. Pengadilan Tinggi Agama
EntertainmentWONOSOBO Mantan peserta ajang kompetisi memasak MasterChef Indonesia, Setiyono, dijatuhi hukuman 10 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri
Hukum dan KriminalTEHERAN Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan pernyataan keras terkait ketegangan yang terus memanas dengan Ameri
InternasionalJAKARTA Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengungkap fakta mengejutkan dalam persidangan kasus dugaan suap pengurusa
Hukum dan KriminalJAKARTA Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa anakanak yang bersedia hadir ke sekolah selama masa liburan tetap akan mendapatkan j
Nasional