BREAKING NEWS
Rabu, 30 Juli 2025

Konten Kreator Diusir Warga Saat Buat Video di Lokasi Banjir Bandar Lampung, Dituding Cari Sensasi

Redaksi - Selasa, 25 Februari 2025 17:21 WIB
311 view
Konten Kreator Diusir Warga Saat Buat Video di Lokasi Banjir Bandar Lampung, Dituding Cari Sensasi
Dua kreator konten, Ahmad Permana dan Mak Klara, diusir warga saat membuat video di lokasi banjir di Komplek Perumahan Arinda Permai, Kelurahan Pematang Wangi, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, pada Minggu (23/2/2025)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

LAMPUNG -Dua kreator konten, Ahmad Permana dan Mak Klara, diusir warga saat membuat video di lokasi banjir di Komplek Perumahan Arinda Permai, Kelurahan Pematang Wangi, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, pada Minggu (23/2/2025). Warga menilai kedua kreator tersebut hanya mencari sensasi pribadi tanpa memberikan bantuan kepada korban banjir yang melanda kawasan tersebut.

Banjir yang terjadi sejak Jumat (21/2/2025) malam telah merendam ratusan rumah di sembilan kecamatan di Bandar Lampung, dengan Komplek Perumahan Arinda Permai menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak. Dalam situasi tersebut, kedua kreator konten terlihat membuat video dengan mengajak anak-anak bermain dan berenang di lokasi banjir yang deras, yang dinilai sangat membahayakan keselamatan mereka.

Video amatir yang terekam oleh warga memperlihatkan momen pengusiran kedua kreator tersebut. Dalam video viral tersebut, terdengar teriakan warga yang meminta mereka untuk segera meninggalkan lokasi dan menghapus video yang telah mereka buat. Salah seorang warga mengungkapkan kekecewaannya dengan tindakan kreator konten tersebut.

Baca Juga:

"Kami marah karena mereka hanya mencari sensasi, bukan membantu korban banjir," ujar warga yang enggan disebutkan namanya.

Setelah insiden tersebut, kedua kreator konten meminta maaf kepada warga atas kegaduhan yang terjadi. Mereka juga menyatakan penyesalan dan mengakui tindakan mereka yang tidak memperhatikan aspek keselamatan.

Baca Juga:

Kasi Trantib Kelurahan Pematang Wangi Tanjung Senang, Depni Arfandi, mengatakan kemarahan warga dipicu oleh kelalaian kreator dalam mempertimbangkan keselamatan. "Kami tidak mempermasalahkan jika ada kreator yang ingin menyuarakan aspirasi warga, namun sebaiknya tetap memerhatikan keselamatan dan dampak yang ditimbulkan," jelas Depni.

Banjir di Bandar Lampung telah menyebabkan ratusan rumah terendam selama beberapa hari, dengan curah hujan yang masih tinggi. BPBD Kota Bandar Lampung masih bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut.

Warga setempat mengingatkan agar kejadian serupa tidak terulang, dan berharap kreator konten yang ingin membuat video di lokasi bencana tetap memerhatikan keselamatan serta memiliki empati terhadap korban yang tengah terdampak.

(bs/n14)

Editor
: Redaksi
Tags
komentar
beritaTerbaru