SILAHISABUNGAN – Masyarakat Desa Silalahi II, Kecamatan Silahisabungan, hingga kini masih kesulitan mendapatkan air bersih setelah diterjang banjir bandang yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu pada Senin (3/3/2025).
Banjir yang datang begitu cepat membawa dampak serius terhadap infrastruktur, salah satunya merusak pipa aliran air bersih yang menuju ke rumah-rumah warga.
Bona Pintubatu, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa mereka masih berusaha untuk menyambungkan pipa air yang rusak akibat terbawa arus banjir.
Meskipun usahanya belum berhasil mengembalikan aliran air secara normal, ia mengungkapkan bahwa mereka kini hanya berharap agar air dapat mengalir meskipun belum maksimal.
"Ya bang, pipa (menuju rumah) hilang dibawa banjir. Ini kami masih menyambungkan supaya bisa kembali masuk," ujar Bona.
Bona menjelaskan, meski air yang mengalir belum normal sepenuhnya, yang terpenting bagi warga saat ini adalah adanya aliran air ke dalam rumah mereka. Sejak banjir bandang yang membawa material batu, pasir, dan kayu, aliran air bersih mereka rusak parah.
"Belum normal sepenuhnya bang. Yang penting bisa mengalir saja dulu," tambahnya.
Selain masalah air bersih, banjir bandang juga mengakibatkan banyak material longsor menutup jalur utama desa, menghambat aktivitas warga.
Meskipun sudah seminggu berlalu, pembersihan material longsor terus dilakukan oleh warga dan aparat setempat.
"Saat ini proses pembersihan masih terus berlanjut bang," kata Bona menutup pembicaraan.
Upaya untuk memulihkan akses air bersih dan memperbaiki kerusakan akibat banjir bandang di Desa Silalahi II masih berlanjut, dan masyarakat setempat berharap ada bantuan yang dapat mempercepat pemulihan kondisi mereka.