BOGOR -Bencana banjir yang melanda wilayah Jawa Barat memunculkan sorotan terhadap sikap dua pejabat daerah, yakni Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, dan Bupati Bogor, Rudy Susmanto
. Kedua pejabat tersebut mendapat perhatian publik karena pendekatan mereka yang berbeda dalam menangani bencana.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, bersama istrinya, Wiwiek Hargono, mengundang perhatian publik saat diketahui mengungsi ke hotel saat banjir melanda Bekasi. Sementara itu, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memilih untuk tetap berada di posko bencana, bahkan begadang hingga sahur bersama warga dan tim yang berada di posko bencana banjir Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang memerintahkan para kepala daerah untuk mendampingi warganya di tengah musibah, menegur tindakan yang dilakukan oleh Tri Adhianto dan istrinya.
Dedi menekankan pentingnya para pejabat, termasuk istri pejabat, untuk berada di tengah masyarakat yang sedang kesulitan, sebagai bentuk empati dan rasa kebersamaan.
"Seluruh pejabat dimanapun berada, mari sama-sama untuk merasakan yang diderita masyarakat, saat ada musibah pejabat dan istri pejabat ada di tengah masyarakat," ujar Dedi Mulyadi.
Dedi juga menegur istri Wali Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, yang merupakan Ketua Tim Penggerak PKK. Dedi menegaskan bahwa sebagai ketua PKK, Wiwiek seharusnya menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat yang sedang menghadapi bencana, terutama dalam kondisi darurat seperti banjir.
Tri Adhianto, saat ditanya mengenai keputusannya untuk tidur di hotel, menegaskan bahwa hotel hanya digunakan untuk tempat tidur semata.
"Buat tidur doang," ujarnya saat diwawancarai.
Namun, banyak yang mempertanyakan keputusan Wali Kota Bekasi yang memilih kenyamanan hotel saat warganya sedang kesulitan akibat banjir yang melanda.
Berbeda dengan Wali Kota Bekasi, Bupati Bogor Rudy Susmanto justru memilih untuk begadang dan sahur di posko bencana bersama tim yang membantu warga.
Rudy mengungkapkan bahwa ia tetap berada di posko untuk memberikan dukungan langsung kepada para korban banjir.