BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Banjir Terparah di Kabupaten Pati, Tanggul Sungai Widodaren Jebol, Ratusan Rumah Terendam

Justin Nova - Minggu, 16 Maret 2025 10:21 WIB
111 view
Banjir Terparah di Kabupaten Pati, Tanggul Sungai Widodaren Jebol, Ratusan Rumah Terendam
Genangan banjir akibat tanggul jebol merendam permukiman warga di Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Minggu, 16 Maret 2025.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAWA TENGAH -Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menyebabkan tanggul Sungai Widodaren jebol, mengakibatkan ratusan rumah di Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, terendam banjir setinggi satu meter.

Banjir yang terjadi pada Minggu pagi (16/3/2025) membuat warga panik dan terpaksa mengungsi.

Tanggul yang jebol sepanjang 15 meter tersebut, terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu malam (15/3/2025).

Baca Juga:

Warga setempat melaporkan, air mulai merendam pemukiman sekitar pukul 02.00 WIB, saat banyak warga tengah bersiap untuk sahur.

Air yang terus meningkat membuat sebagian warga memindahkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi.

"Saat tanggulnya jebol, warga panik karena banjir datang tiba-tiba. Di dalam rumah, ketinggian air mencapai 50-60 sentimeter, sementara di luar rumah bisa mencapai satu meter," ujar Legiman, salah satu warga setempat. Banyak keluarga yang memilih mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga demi keselamatan mereka.

Hingga kini, debit air di wilayah tersebut masih terus meningkat. Suwardi, warga lainnya, mengatakan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.

Warga mulai bersiap untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, mengingat curah hujan di hulu Pegunungan Kendeng masih tinggi dan diperkirakan banjir akan terus bertambah parah.

"Air semakin tinggi dan kami khawatir tanggul yang jebol belum bisa diperbaiki dalam waktu dekat," ujar Suwardi. Saat ini, upaya perbaikan tanggul masih terkendala karena debit air yang tinggi.

Selain itu, curah hujan yang masih terus mengguyur wilayah hulu Pegunungan Kendeng menjadi faktor penyebab meningkatnya debit air di Sungai Widodaren.

Pemerintah setempat bersama petugas tanggap darurat terus melakukan pemantauan dan berusaha memberikan bantuan bagi warga yang terdampak.

(bs/n14)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru