Hasan Nasbi Ingatkan: Masalah Terkait Banjir Harus Ditarik Puluhan Tahun, Bukan Salahkan Menteri Baru
JAKARTA Mantan Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyoroti polemik saling sindir antarmenteri yang mencuat pascabencana banjir
NASIONAL
TAPANULI SELATAN - Sebuah rumah di Dusun I, Desa Simatohir, mengalami kerusakan akibat longsor yang terjadi pada Kamis malam (13/3).
Longsor yang dipicu oleh hujan deras selama lebih dari tiga jam itu menyebabkan aliran air dan lumpur memasuki rumah warga serta menutup akses jalan masuk.
Hingga saat ini, warga menilai respons dari aparat pemerintahan Desa masih lambat dalam penanganan bencana.
Tidak adanya tindakan cepat dari pemerintah Desa menimbulkan kekecewaan yang mendalam serta mempertanyakan kepedulian aparatur Desa terhadap warganya yang terdampak bencana.
Tanggung Jawab Pemerintah Desa bila ditinjau berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, kepala desa bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, termasuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam keadaan darurat bencana.
Pasal 68 ayat (1) huruf c menyebutkan bahwa masyarakat desa berhak mendapatkan perlindungan dan bantuan dalam situasi darurat dan bencana.
Menurut keterangan warga yang terdampak, longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur sekitar 3 jam lebih.
Salah satu rumah milik warga, yang berada di bawah bukit terkena dampak longsor, aliran air dan Lumpur memasuki rumah.
"Iya, padam malam itu terdengar suara bebatuan berjatuhan dari atas bukit dan halaman rumah kami tergenangi oleh lumpur dan batu setinggi lutut orang dewasa dan aliran air mengalir ke dalam rumah. Sampai sekarang belum ada bantuan apa pun dari pemerintah desa. Padahal malam itu juga kami sudah memberitahukan kepada aparat desa mengenai kondisi Rumah kami," ujar salah seorang warga yang rumahnya terdampak.
Sikap aparat pemerintahan desa yang dinilai kurang tanggap memicu kekecewaan di kalangan masyarakat.
Sejumlah warga berharap ada tindakan cepat, seperti evakuasi, bantuan darurat, serta upaya penanggulangan agar bencana serupa tidak terjadi lagi.
"Kami hanya ingin ada perhatian dan tindakan nyata. Jangan sampai dibiarkan begitu saja," tambah warga lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah desa terkait lambannya penanganan bencana ini.
Warga berharap aparat desa segera turun tangan dan memberikan solusi konkret bagi korban terdampak serta langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
JAKARTA Mantan Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyoroti polemik saling sindir antarmenteri yang mencuat pascabencana banjir
NASIONAL
JAKARTA Advokat asal Jakarta Barat, Arjana Bagaskara Solichin, mengajukan gugatan warga negara (citizen lawsuit) terhadap pemerintah Ind
HUKUM DAN KRIMINAL
BIREUEN Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung proses perbaikan Jembatan Bailey Teupin Mane di Kabupaten Bireuen, Aceh, yang putus
PERISTIWA
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendalami dugaan praktik rasuah dalam pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan
HUKUM DAN KRIMINAL
MEDAN Penyaluran bantuan bagi warga terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatra Barat terus dipercepat melalui koo
NASIONAL
DELI SERDANG Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mulai melakukan penanganan pascabencana banjir dengan menata ulang sistem drainase dan me
PEMERINTAHAN
ASAHAN Kepolisian Resor Asahan melalui Polsek Kota Kisaran menangkap tiga warga yang diduga melakukan penyulingan dan penimbunan Bahan B
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi di internal
HUKUM DAN KRIMINAL
ACEH TAMIANG Layanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang kembali normal setelah lumpur banjir bandang melumpuhkan fasilitas ters
KESEHATAN
LANGKAT Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan infrastruktur jalan nasional di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, telah pulih pasca
NASIONAL