
KPK Tetapkan Tersangka Kasus Gratifikasi di Lingkungan MPR, Identitas Masih Dirahasiakan
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
Nasional
Nias Selatan, Sumut – Peristiwa tragis menimpa Wati Ziura (46), seorang warga Pulau Tello, Kecamatan Pulau-pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Korban diterkam buaya saat sedang mandi di laut yang berada di belakang rumahnya, Senin (16/12/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.
Menurut Kapolsek Pulau-pulau Batu, Iptu Taufik Tri Santoso, insiden ini terjadi ketika korban baru saja pulang dari ladang dan mandi di laut seperti kebiasaannya sehari-hari. “Ibu itu pulang dari ladang, kebetulan rumahnya di pinggir pantai. Jadi mandi lah di laut belakang rumahnya ini,” kata Taufik saat dikonfirmasi, Rabu (18/12/2024).
Saat serangan terjadi, warga sekitar segera berusaha menyelamatkan korban. Buaya yang menyerang diperkirakan memiliki panjang 4 meter dan berat sekitar 200 kilogram. Polisi bersama warga menggunakan kayu untuk memukul tubuh buaya agar melepaskan korban, namun usaha ini belum membuahkan hasil.
Baca Juga:
“Kami pukul-pukul pakai kayu supaya mau dilepas. Tapi kita kan nggak berani megang buaya ini karena ukurannya besar sekali,” jelas Taufik.
Tubuh korban akhirnya lepas dari gigitan buaya setelah warga melemparkan ayam hidup ke dekat predator tersebut. Buaya itu mengejar ayam dan melepaskan tubuh korban. Namun sayangnya, nyawa Wati Ziura tidak tertolong. “Sempat dibawa ke dalam air selama kurang lebih setengah jam. Setelah dipancing ayam baru dilepas. Bagian leher dan dagunya terluka parah,” tambahnya.
Baca Juga:
Setelah korban dilepaskan, petugas kepolisian berupaya mengusir buaya dengan tembakan peringatan. Namun, buaya tersebut tetap kembali ke lokasi kejadian beberapa kali. Akhirnya, setelah berkoordinasi dengan Forkopincam, keputusan diambil untuk menembak mati buaya tersebut demi keselamatan warga.
“Kami memberikan tembakan peringatan beberapa kali, tapi buaya itu terus kembali. Akhirnya, kami mendekati dengan sampan dan menembak di bagian kepalanya hingga mati,” ungkap Taufik.
Buaya yang mati kemudian ditarik ke pinggir pantai. Polisi juga mengimbau warga untuk tetap berhati-hati, mengingat kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya. “Buaya ini sudah sering muncul. Kami sudah berkali-kali mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada saat mandi di laut,” pungkas Taufik.
Insiden ini menjadi pengingat bagi masyarakat di sekitar pesisir untuk lebih waspada terhadap ancaman satwa liar. Langkah pencegahan dan edukasi kepada masyarakat diharapkan dapat meminimalkan risiko serupa di masa depan.
(N/014)
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
NasionalYOGYAKARTA Ahli hukum administrasi negara dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Wiryawan Chandra, menilai mantan Presiden Joko Widodo (Jok
PolitikPYONGYANG Pemerintah Korea Utara mengeluarkan pernyataan keras terhadap aksi militer Amerika Serikat (AS) yang menyerang tiga fasilitas
InternasionalIRAN PT Pertamina (Persero) mulai mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi dampak serius dari potensi penutupan Selat Hormuz oleh I
EkonomiMEDAN Ribuan warga Lingkungan 16, 17, dan 20 Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, melakukan aksi blokade Jalan Alu
NasionalSIBOLGA Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke79 Tahun 2025, Polres Sibolga menggelar upacara ziarah rombongan dan tabur bunga di
NasionalJAKARTA Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kian meningkat menyusul serangan Amerika Serikat yang bergabung dengan Israel terhadap tiga
EkonomiSIBOLGA Menyambut Hari Bhayangkara ke79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Polres Sibolga menggelar kegiatan Bakti Kesehatan Donor Darah di Aul
NasionalBATU BARA Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si sangat menegaskan kepada seluruh ASN Pemerintah Kabupaten Batu Bara agar b
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Arso Sadewo (AS), Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energy (IAE), sebagai saksi d
Nasional