BATU BARA - Aksi tawuran antar remaja yang terjadi dalam waktu kurang dari 24 jam kembali membuat Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, kembali bergolak. Bentrokan yang berlangsung di Jalan Rakyat, Lingkungan 1, pada Kamis (3/4/2025) dini hari, kembali pecah pada malam harinya, menimbulkan keresahan yang semakin meluas di kalangan warga setempat.
Insiden tawuran pertama dilaporkan sekitar pukul 01.13 WIB, dan tanpa menunggu waktu lama, bentrokan kembali terjadi pada pukul 23.05 WIB, di lokasi yang sama. Warga yang sebelumnya berharap situasi bisa kondusif justru semakin cemas dengan kejadian berulang ini.
Warga Resah, Rumah Terdampak
Salah seorang warga, yang hanya ingin disebutkan dengan inisial Z, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap tawuran yang semakin tidak terkendali. Ia menceritakan kejadian mengejutkan yang dialami istrinya saat bentrokan berlangsung.
"Istri saya ketakutan, Bang. Tadi malam saat tawuran mulai, dia melihat langsung sekelompok remaja saling melempar botol kaca di depan mata. Kami sangat resah, takut rumah kami jadi sasaran," ujar Z.
Senada dengan itu, warga lainnya, MS, menambahkan bahwa meskipun tidak ada kerusakan parah pada rumahnya, suara benturan benda keras yang mengenai pintu rumah membuat sekeluarga merasa cemas.
"Tidak ada yang rusak, Bang, tapi suara lemparan terus mengenai pintu rumah kami. Kami takut kaca etalase di rumah pecah. Tidak bisa dibilangin mereka itu," keluh MS.
Pantauan di lokasi menunjukkan banyak serpihan kaca berserakan di jalan, menandakan tingginya intensitas bentrokan yang terjadi. Namun, meski kejadian berlangsung hingga pukul 23.30 WIB, tidak tampak adanya aparat keamanan yang berjaga di lokasi kejadian.
Tuntutan Warga: Aparat Harus Bertindak Tegas
Melihat situasi yang semakin tidak terkendali, warga setempat meminta tindakan tegas dari pihak kepolisian. Z, bersama sejumlah warga lainnya, menuntut agar Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo segera mengambil langkah untuk memberantas aksi tawuran ini.
"Kami butuh pengamanan ketat! Tawuran ini harus segera ditindak sebelum ada korban jiwa. Kami warga di sini ingin hidup tenang, bukan dihantui ketakutan setiap malam," tegas Z.
Warga juga mendesak aparat kepolisian setempat untuk meningkatkan patroli di wilayah rawan tawuran dan segera mengambil langkah preventif agar kejadian serupa tidak terus terulang.
Peran Orang Tua dan Masyarakat
Selain meminta tindakan dari aparat, warga juga menilai peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka sangat penting. Tawuran yang terus berulang menandakan adanya masalah sosial yang harus diselesaikan dari akarnya.
"Bukan hanya polisi yang harus bertindak, orang tua juga perlu lebih memperhatikan anak-anak mereka. Jangan biarkan mereka keluyuran tengah malam dan ikut tawuran," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Warga berharap kejadian ini mendapatkan perhatian serius dari pihak berwenang agar ketertiban dan keamanan di Tanjung Tiram segera kembali terjaga.
(bs/m14)
Editor
: Justin Nova
Tanjung Tiram Darurat Tawuran! Aksi Bentrokan Remaja Membuat Masyarakat Histeris