Dua Wisatawan Tewas Terseret Ombak di Pantai Pangandaran, Diduga Berenang di Zona Terlarang

PANGANDARAN -Dua wisatawan asal Garut dan Bandung tewas setelah terseret ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat.

Keduanya diduga berenang di area berbahaya yang telah diberi tanda larangan oleh petugas pantai.

Baca Juga:

• Nahkoda KM Barcelona 5 Ditetapkan Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara
• Tragedi Kapal Wisata di Ha Long Bay, 37 Tewas dan 5 Masih Hilang

Salah satu korban, Dede Sulaeman (asal Garut), ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi tidak bernyawa pada Jumat siang (4/4/2025), sekitar dua kilometer dari Pos 5 Pantai Barat.

Sebelumnya, korban dinyatakan hilang setelah dilaporkan tenggelam bersama seorang rekannya.

Baca Juga:

• Kapal Nelayan Aceh Tabrakan dengan Kapal Kargo Hong Kong, Dua Orang Masih Hilang
• Update! Seluruh Korban Boat Terbalik di Selat Sipora Mentawai Berhasil Ditemukan Selamat

Korban lainnya, Suhendar (asal Bandung), telah lebih dulu ditemukan pada Kamis (3/4/2025).

Kedua jasad wisatawan tersebut langsung dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran untuk proses pemulasaraan dan autopsi sebelum diserahkan kepada keluarga.

"Alhamdulillah, kedua korban yang sempat hilang akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan. Hari ini satu korban ditemukan, sementara satu lainnya telah ditemukan kemarin," ujar Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto.

Pihak kepolisian bersama pengelola pantai kembali mengingatkan para wisatawan agar tidak berenang di zona berbahaya yang telah diberi tanda bendera merah, terutama selama libur panjang Lebaran yang membuat kunjungan ke pantai meningkat tajam.

"Kami terus mengingatkan para pengunjung untuk tidak berenang di area terlarang demi keselamatan bersama," lanjut Mujianto.

Peristiwa ini menambah daftar kecelakaan laut yang terjadi di kawasan wisata Pantai Pangandaran dalam beberapa waktu terakhir.

Pengelola dan aparat akan memperketat pengawasan dan memasang imbauan keselamatan secara lebih masif.

(bs/a)