BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

Duel Berdarah karena Tuak: Teman Jadi Lawan, Satu Terluka Parah di Labusel

Adelia Syafitri - Jumat, 18 April 2025 17:50 WIB
224 view
Duel Berdarah karena Tuak: Teman Jadi Lawan, Satu Terluka Parah di Labusel
Tersangka FH ditahan di Polres Labusel.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

LABUHANBATU SELATAN -Pertikaian tragis antar dua sahabat terjadi di Desa Batang Nadenggan, Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Kamis (17/4/2025) malam.

Perkelahian yang dipicu pengaruh alkohol ini berakhir dengan luka serius dan satu pelaku ditahan pihak kepolisian.

Baca Juga:

Kejadian bermula sekitar pukul 20.30 WIB ketika FH (38) dan DZ (45), bersama dua rekannya, berkumpul untuk menikmati tuak di rumah DZ.

Namun suasana yang semula akrab berubah mencekam setelah DZ, dalam keadaan mabuk, mengeluarkan ancaman bernada kekerasan.

Baca Juga:

"Siapa yang mengganggu pekerjaanku, ku tembak," ujar DZ seperti ditirukan Kapolres Labusel AKBP Aditya SP Sembiring, Jumat (18/4/2025).

Mendengar hal tersebut, FH mencoba meredakan ketegangan dengan berkata, "Janganlah, kita satu pekerjaan."

Namun niat baik itu justru membuat DZ tersulut emosi.

Tak lama, DZ masuk ke dalam rumah dan kembali sambil membawa senapan angin.

Tanpa basa-basi, ia menembak tangan kiri FH.

Serangan itu dibalas FH dengan mengambil sebilah parang dan membacok kepala serta leher DZ.

"FH langsung membacok korban ke bagian kepala sebelah kiri dan leher, mengakibatkan luka robek yang cukup parah," jelas Aditya.

Melihat DZ bersimbah darah, warga sekitar segera membawanya ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sementara FH langsung diamankan polisi dan kini ditahan di Polres Labusel.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa satu parang panjang, satu pucuk senapan angin, dan hasil visum korban dari rumah sakit.

Kapolres Labusel mengingatkan bahwa peristiwa ini menjadi contoh nyata bahaya konsumsi alkohol berlebihan yang dapat memicu kekerasan.*

(km/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru