Cara Membersihkan Najis Mukhaffafah Paling Mudah Menurut Islam
MEDAN Dalam ajaran Islam, menjaga kebersihan bukan sekadar anjuran, melainkan bagian dari ibadah. Salah satu aspek penting dalam praktik
AGAMA
BATU BARA -Tragedi penyerangan boat jaring gembung oleh pukat apung yang terjadi beberapa hari lalu di perairan Pulau Salah Nama akhirnya menemukan titik terang.
Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kabupaten Batu Bara turun tangan mendampingi pemilik boat jaring gembung Hambali warga Kecamatan Tanjung Tiram untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Selasa (15/5/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Pertemuan antara nelayan Batu Bara dan nelayan Tanjungbalai berlangsung di Kantor Asosiasi Mitra Apung Tanjungbalai.
Hadir langsung Ketua DPC HNSI Batu Bara, H. Safri Habni (ATW), didampingi sekretaris, wakil sekretaris, bendahara, dan wakil bendahara DPC HNSI.
Pemilik boat yang menjadi korban tabrakan turut hadir bersama tekong dan kuanca.
Sementara dari pihak Tanjungbalai, hadir Ketua Asosiasi Mitra Alex beserta nakhoda kapal pukat apung dan para ABK.
Komandan Pos TNI AL Bagan Asahan, Lettu Rohim, juga hadir mengawal jalannya pertemuan.
Dalam mediasi tersebut, kedua belah pihak sepakat berdamai.
Nelayan Tanjungbalai bersedia memperbaiki kerusakan pada boat nelayan Batu Bara akibat insiden yang terjadi di tengah laut.
Tak hanya itu, kedua pihak juga berkomitmen menjaga ketertiban dan kekompakan saat melaut demi menghindari benturan serupa di masa depan.
"Kedua belah pihak sudah sepakat untuk berdamai. Nelayan Tanjungbalai juga bersedia memperbaiki seluruh kerusakan yang dialami boat nelayan kita dari Batu Bara," kata Ketua DPC HNSI Batu Bara, H. Safri Habni.
Ia menjelaskan, pertemuan ini diinisiasi setelah dilakukan koordinasi dengan perwakilan nelayan apung Tanjungbalai guna meredam ketegangan dan mencegah potensi konflik berkelanjutan.
H. Safri Habni berharap peristiwa seperti ini tidak terulang lagi dan mengimbau seluruh nelayan agar senantiasa menjaga persaudaraan dan kekompakan di tengah laut.
"HNSI menaungi seluruh nelayan, tanpa membedakan alat tangkap yang mereka gunakan. Semua nelayan adalah bagian dari keluarga besar HNSI," tegasnya.*
MEDAN Dalam ajaran Islam, menjaga kebersihan bukan sekadar anjuran, melainkan bagian dari ibadah. Salah satu aspek penting dalam praktik
AGAMA
OlehDr Hadi DaryantoISU pelepasan 1,6 juta hektare (ha) kawasan hutan era Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (Zulhas) kembali mencuat. Penelu
OPINI
BALI Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Bali pada Minggu, 7 Desember 2025. Sebag
NASIONAL
YOGYAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Ming
NASIONAL
JAWA BARAT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Jawa Barat pada Minggu, 7 Desember
NASIONAL
JAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di wilayah DKI Jakarta pada Minggu, 7 Desember 2025, ak
NASIONAL
ACEH Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Provinsi Aceh pada Minggu, 7 Desember 2025. Mayo
NASIONAL
SUMUT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Sumatera Utara pada Minggu, 7 Desember
NASIONAL
JAKARTA, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat menurunkan ratusan personel dan
NASIONAL
JAKARTA Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mendorong pemerintah segera mene
NASIONAL