MEDAN -Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Parulian Pakpahan (49) ditemukan tewas dalam kondisi berlumuran darah di Jalan Gaperta, Medan Helvetia, pada Rabu pagi (30/4/2025). Ia diduga menjadi korban tabrak lari, meski penyebab pasti masih dalam penyelidikan.
Korban merupakan warga Jalan Pantai Barat, Kelurahan Cinta Damai, Medan. Saat ditemukan oleh sesama driver ojol, Parulian dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan luka parah di bagian kepala.
Ia segera dilarikan ke RS Hermina Jalan Asrama, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
"Belum diketahui pasti penyebabnya. Apakah tabrak lari atau laka tunggal. Tapi luka di bagian kepala cukup serius," ujar Agam Zubir, Ketua Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams), kepada media.
Agam menambahkan, sepeda motor korban dengan nomor polisi BK 5147 AIC telah diamankan pihak kepolisian untuk kebutuhan penyelidikan lebih lanjut.
Sampai saat ini, rekan-rekan sesama driver ojol masih berkumpul di rumah sakit untuk menunggu kedatangan keluarga korban. Pihak keluarga belum memberikan keterangan kepada media.
Sementara itu, Kapolsek Medan Helvetia AKP Made Wira Suhendra belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian ini saat dihubungi.
Kematian tragis Parulian Pakpahan menambah daftar panjang risiko kerja yang dihadapi para pekerja transportasi daring. Rekan-rekan ojol berharap agar pihak kepolisian segera mengungkap penyebab kematian dan apabila benar terjadi tabrak lari, pelakunya dapat segera ditangkap.*
(ms/J006)
Editor
: Justin Nova
Driver Ojol T6w4s Bersimbah D4rah di Jalan Gaperta Medan, Diduga Korban Tabrak Lari