INDRAGIRI HULU – Seorang pelajar kelas dua SD berinisial K (8) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, dilaporkan meninggal dunia dalam kondisi tidak wajar.
Orang tua korban yang merasa janggal atas kematian anaknya memilih menempuh jalur hukum dan melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh teman-teman sebaya korban.
Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, membenarkan bahwa laporan telah diterima dan pihaknya kini tengah menyelidiki dugaan kekerasan fisik terhadap korban.
Proses ini berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/68/V/2025/SPKT/POLRES INHU/POLDA RIAU dan permintaan resmi dari Satreskrim Polres Inhu.
Tim forensik yang terdiri dari Kasubid Dokpol Biddokes AKBP Suprianto dan dr. Tegar Indrayana menemukan tanda-tanda kekerasan tumpul, termasuk memar di perut kiri bawah dan tungkai kiri atas, serta resapan darah di bawah kulit.
"Selain itu ditemukan juga cairan berwarna keabu-abuan dan jaringan usus buntu yang pecah (perforasi), yang menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan," jelas Fahrian.