BREAKING NEWS
Minggu, 05 Oktober 2025

Wisatawan Malaysia T3was Saat Menyelam di Sabang, Diduga Akibat Dekompresi

Adelia Syafitri - Sabtu, 31 Mei 2025 21:15 WIB
Wisatawan Malaysia T3was Saat Menyelam di Sabang, Diduga Akibat Dekompresi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SABANG– Seorang wisatawan asal Malaysia, Haikal Rafie Bin Halim (33), meninggal dunia saat melakukan penyelaman di spot populer "Canyon", perairan Gampong Iboih, Kecamatan Sukamakmue, Kota Sabang, pada Sabtu pagi (31/5/2025).

Korban menyelam bersama dua rekannya sesama warga negara Malaysia, Mai dan Libau, serta seorang Buddy Diving dari Rubiah Tirta Diver, Wahyu Saputra (37), sekitar pukul 10.30 WIB.

Lokasi penyelaman berada di kawasan strategis wisata bahari, tepat di depan Tugu Kilometer Nol Indonesia.

Kapolsek Sukakarya, Ipda Hairul Saleh Ritonga, menyampaikan bahwa keempat penyelam menyelam hingga kedalaman sekitar 30 meter, namun diduga arus laut yang kuat menyebabkan kepanikan.

Dalam kondisi tersebut, Haikal naik ke permukaan secara tergesa-gesa tanpa mengikuti prosedur keselamatan penyelaman.

"Instruktur telah mencoba menahan dan mengarahkan korban untuk naik perlahan, namun korban tetap panik dan tidak bisa dikendalikan," jelas Ritonga.

Setibanya di permukaan, Haikal ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan mengeluarkan busa dari mulut.

Ia segera dievakuasi ke daratan menggunakan speedboat dan dibawa ke puskesmas untuk mendapat penanganan medis.

Sayangnya, setelah dilakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) sebanyak lima siklus, Haikal dinyatakan meninggal dunia pukul 10.50 WIB.

Dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga mengalami dekompresi, yaitu kondisi berbahaya yang terjadi saat penyelam naik ke permukaan terlalu cepat tanpa proses aklimatisasi yang benar.

Gelembung nitrogen yang terbentuk di dalam tubuh bisa menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan kematian.

Dekompresi merupakan kondisi medis yang juga bisa dialami oleh astronot, pendaki gunung, hingga pekerja di ruang bertekanan tinggi.

Kapolres Sabang, AKBP Sukoco, turun langsung ke lokasi untuk memastikan seluruh proses penanganan berjalan sesuai prosedur.

Ia menegaskan pentingnya aspek keselamatan dalam kegiatan wisata bahari.

"Gunakan peralatan sesuai standar, pastikan kondisi dive computer, weight belt, dan selalu lakukan buddy system. Dengarkan arahan instruktur berpengalaman, apalagi di perairan berarus seperti Sabang," tegas Kapolres.

Jenazah korban telah divisum di RSUD Sabang dan diberangkatkan menggunakan KMP Aceh Hebat 2 dari Pelabuhan Balohan menuju Banda Aceh pada pukul 17.30 WIB.

Selanjutnya, jenazah disemayamkan di RSU Zainoel Abidin (RSUZA) sebelum diterbangkan ke Malaysia atas permintaan keluarga pada Minggu (1/6/2025).*

(tb/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru