BREAKING NEWS
Minggu, 22 Juni 2025

DPR Desak Intelijen dan Polri Perketat Keamanan Penerbangan Pasca Ancaman Bom di Dua Pesawat Saudia Airlines

Adelia Syafitri - Minggu, 22 Juni 2025 08:56 WIB
43 view
DPR Desak Intelijen dan Polri Perketat Keamanan Penerbangan Pasca Ancaman Bom di Dua Pesawat Saudia Airlines
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal. (foto: tangkapan layar ig cucunsyamsurijal)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANDUNG – Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, mendesak aparat penegak hukum dan lembaga intelijen untuk meningkatkan langkah preventif terhadap ancaman terorisme di sektor penerbangan.

Pernyataan ini disampaikan menyusul dua insiden ancaman bom yang menimpa pesawat milik Saudia Airlines dalam kurun waktu kurang dari sepekan.

Menurut Cucun, masyarakat Indonesia membutuhkan jaminan keamanan yang nyata, terutama pada momentum ibadah haji yang tengah berlangsung.

Baca Juga:

Ia menilai kerja deteksi dini oleh aparat dan intelijen menjadi kunci utama untuk mencegah insiden serupa terjadi di kemudian hari.

"Komunikasi terus dilakukan dengan intelijen dan aparat hukum. Kita tidak ingin kejadian seperti ini berulang. Ini harus diantisipasi secara maksimal," tegas Cucun saat ditemui di Bandung, Sabtu (21/6/2025).

Baca Juga:

Dua ancaman bom tersebut membuat dua penerbangan Saudia Airlines harus mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.

Insiden pertama terjadi pada Selasa (17/6/2025), saat pesawat SV-5276 rute Jeddah–Jakarta yang membawa 442 jemaah haji Debarkasi Jakarta-Bekasi terpaksa dialihkan setelah menerima ancaman melalui surat elektronik.

Sementara itu, insiden kedua terjadi pada Sabtu pagi (21/6/2025) terhadap penerbangan SV-5688 yang mengangkut 376 jemaah haji tujuan Surabaya.

Cucun mengapresiasi langkah cepat dan protokol keselamatan yang dijalankan oleh pihak maskapai dan aparat bandara, termasuk keputusan pendaratan darurat sebagai langkah penyelamatan.

"Keselamatan adalah yang utama. Ancaman bom tidak bisa dianggap sepele. Semua maskapai sudah antisipatif, dan itu perlu kita hargai," ujar politisi dari Fraksi PKB tersebut.

Ia juga menekankan pentingnya penguatan sistem deteksi dini berbasis teknologi dan kerja intelijen presisi untuk menjaga keamanan penerbangan, apalagi dalam momen kritis seperti musim haji.

"Kita ingin seluruh elemen terkait bisa mengkaji dan memperkuat prosedur keamanan, baik dari aspek digital maupun keamanan fisik bandara dan maskapai," pungkasnya.

Hingga saat ini, tidak ditemukan adanya bahan peledak dalam kedua insiden tersebut.

Namun, kejadian ini menegaskan kembali pentingnya kesiapsiagaan dan sinergi antarlembaga dalam menjaga keamanan transportasi udara dari potensi terorisme.*

(bs/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Jemaah Haji yang Hilang Bertambah, Kini Tiga Orang Masih Dicari di Arab Saudi
Polda Sumut Pastikan Pesawat Saudia Airlines SV-5688 Aman dari Ancaman Bom
Satbrimob Polda Sumut Berhasil Netralisasi Ancaman Bom di Pesawat Saudia SV-5688
Polda Sumut Sigap Tangani Dugaan Bom di Pesawat Saudi Airlines SV-5688, 376 Jemaah Haji Selamat
Kemenhub Pastikan 376 Jemaah Haji Kloter 33 Selamat dari Ancaman Bom di Pesawat Saudia Airlines
Densus 88 Dalami Dugaan Teror Bom di Pesawat Saudi Airlines yang Mendarat Darurat di Kualanamu
komentar
beritaTerbaru