Calon Jaksa Muda Reynanda Ginting Gugur Saat Bertugas, Jenazah Tiba di Rumah Duka Disambut Isak Tangis

KARO – Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Ginting di Desa Lambar, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Kamis (3/7/2025) malam. Jenazah Reynanda Primta Ginting (26), calon jaksa Kejari Simalungun yang gugur saat menjalankan tugas, tiba di rumah duka sekitar pukul 19.00 WIB.

Jenazah almarhum tiba menggunakan mobil jenazah yang dikawal satu unit mobil patroli dari kepolisian. Peti berwarna putih beraksen emas langsung diturunkan oleh keluarga dan kerabat yang telah menanti dengan penuh duka.

Tangisan histeris pecah menyambut kedatangan Reynanda. Seorang perempuan terdengar berkata sambil menangis, "Sudah enggak ada lagi adek tadi," menandai kehilangan mendalam yang dirasakan keluarga.

Baca Juga:

• Gugur Saat Bertugas, Calon Jaksa Reynanda Ginting Dikenang sebagai Pejuang Hukum yang Berani
• Warga yang Hanyut saat Tolong Jaksa Mengejar Tersangka Korupsi Ditemukan Tak Bernyawa Pagi Ini

Reynanda Primta Ginting dikenal sebagai pemuda aktif dan dekat dengan masyarakat. Ia selalu mengambil peran dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan di desanya.

Reynanda adalah ASN muda di Kejaksaan Negeri Simalungun yang tengah bertugas di bidang Pidana Khusus (Pidsus). Nahas, saat menjalankan tugas mengejar tersangka kasus korupsi yang melompat ke Sungai Silau Asahan, Reynanda terseret arus ketika mencoba membantu warga yang ikut mengejar.

Baca Juga:

• Tragis! Staf Kejari Simalungun Hilang Terseret Arus Sungai Saat Tangkap Pangulu Korup

Peristiwa tragis itu terjadi pada Rabu sore (2/7/2025), dan jasadnya ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada Kamis pagi (3/7/2025) dalam keadaan meninggal dunia.

Kematian Reynanda menyisakan duka mendalam. Ia dikenal baru saja pulang ke rumah pada libur panjang sebelumnya dan kembali bertugas dalam kondisi sehat.

Berdasarkan informasi dari keluarga, jenazah almarhum Reynanda akan bermalam semalam di rumah duka. Pada Jumat (4/7/2025), jenazah akan dibawa ke Pancur Batu, kampung halaman sang ayah, untuk dilakukan upacara adat sebelum dimakamkan.

Keputusan untuk memakamkan Reynanda di Pancur Batu merupakan hasil kesepakatan keluarga besar.

Kehilangan Reynanda bukan hanya duka bagi keluarga, tapi juga bagi rekan-rekan di Kejaksaan dan masyarakat yang mengenalnya. Di usia 26 tahun, ia dikenal sebagai pribadi muda yang berdedikasi dan berintegritas tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara.*

(t/j006)

Gugur Saat Bertugas, Calon Jaksa Reynanda Ginting Dikenang sebagai Pejuang Hukum yang Berani

Warga yang Hanyut saat Tolong Jaksa Mengejar Tersangka Korupsi Ditemukan Tak Bernyawa Pagi Ini

Tragis! Staf Kejari Simalungun Hilang Terseret Arus Sungai Saat Tangkap Pangulu Korup