BREAKING NEWS
Kamis, 17 Juli 2025

Fakta-Fakta Polisi Soal Diplomat Arya Tewas Dilakban di Kos Menteng: Kamar Rapi, Tak Ada Luka

Justin Nova - Kamis, 10 Juli 2025 07:49 WIB
207 view
Fakta-Fakta Polisi Soal Diplomat Arya Tewas Dilakban di Kos Menteng: Kamar Rapi, Tak Ada Luka
Tim Inafis gabungan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri Mengecek TKP Mayat Diplomat di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/7). (foto: kumparan)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Publik dikejutkan dengan kematian seorang diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (39), yang ditemukan tidak bernyawa di kamar indekosnya, Gondia Guesthouse, Menteng, Jakarta Pusat.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu (9/7) ini masih dalam penyelidikan intensif pihak kepolisian.

Saat ditemukan, kepala dan wajah Arya dibungkus rapat oleh lakban kuning, tanpa celah terbuka. Jenazahnya ditemukan dalam posisi tidur di atas kasur dengan kondisi tubuh mengenakan kaus biru tua dan celana panjang hitam.

"Lakban melilit rapat kepala dan wajah korban. Tidak ada bekas luka, baik memar maupun sayatan," kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhani, Rabu (9/7).

Hasil Visum dan Kondisi TKP

Hasil visum luar menyebutkan tidak ditemukan bekas kekerasan pada tubuh Arya. Saat polisi tiba di lokasi, Arya ditemukan dalam kondisi terbaring layaknya orang sedang tidur, dengan tangan kiri di atas perut dan tangan kanan di sisi kasur.

Polisi juga memastikan tidak ada barang maupun uang yang hilang, berdasarkan keterangan dari sang istri dan hasil olah tempat kejadian perkara. Kamar kos Arya pun dalam kondisi rapi, bersih, dan sejuk, tanpa tanda-tanda kekerasan atau perampokan.

"Tidak ada barang yang hilang, tidak ada yang berantakan. Kamar tertata normal, AC menyala, suasana sejuk," tambah Rezha.

Fakta Tambahan: Kartu Akses Kamar Hanya Satu

Dari hasil pemeriksaan, pemilik indekos menyatakan bahwa kartu akses kamar Arya hanya ada satu, dan tidak ada tanda-tanda orang lain masuk ke dalam kamar. Temuan ini menambah misteri bagaimana lakban bisa melilit kepala korban tanpa perlawanan atau jejak orang lain di lokasi.

Pihak kepolisian kini menunggu hasil pemeriksaan sidik jari dari lakban yang menjadi barang bukti utama. Pemeriksaan dilakukan oleh Laboratorium Forensik (Labfor) untuk memastikan apakah ada jejak orang lain yang terlibat.

Langkah Lanjutan

Penyelidikan terus dilakukan dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi dan menganalisis rekaman CCTV di sekitar lokasi indekos. Polisi belum bisa memastikan apakah kematian Arya merupakan bunuh diri, tindak kriminal, atau sebab lain.

"Kami masih dalami semua kemungkinan," tutup Kompol Rezha.*

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru