BREAKING NEWS
Selasa, 22 Juli 2025

Jalan Berlubang, Infrastruktur Buruk di Deliserdang Telan Korban

Abyadi Siregar - Sabtu, 19 Juli 2025 10:32 WIB
128 view
Jalan Berlubang, Infrastruktur Buruk di Deliserdang Telan Korban
Ruas Jalan Batu Sihombing, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumut yang rusak parah dan menelan korban. (foto: abyadi siregar)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN — Satu lagi korban jatuh akibat jalan berlubang di Jalan Batu Sihombing, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumut, Sabtu, 19/7/2025, sekitar pukul 09.00 Wib. Seorang pengendara sepeda motor, terjatuh setelah kendaraannya menghantam lubang besar yang menganga di tengah badan jalan tanpa adanya tanda peringatan.

Jalan Batu Sihombing bukan sekadar jalur biasa. Setiap hari, jalan ini menjadi akses utama yang dilalui ribuan warga, pelajar dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Medan dan Deliserdang.

Seperti mahasiswa Universitas Negeri Medan-Unimed, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara-UINSU, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara-UMSU, Universitas Medan Area-UMA, serta berbagai kendaraan angkutan umum.

Jalur ini juga menjadi penghubung vital antar perumahan warga dengan pusat aktivitas pendidikan, ekonomi dan pelayanan publik. Sayangnya, infrastruktur di jalur ini justru dibiarkan dalam kondisi rusak parah dan membahayakan.

Menurut saksi mata, korban mencoba menghindari lubang tersebut. Namun kehilangan kendali dan terjatuh ke lajur kanan. "Sudah lama lubang dan jalan ini rusak parah, besar dan dalam. Malam hari tidak kelihatan, penerangan pun minim," ujar Hendra, seorang warga yang mengaku setiap hari melalui jalur tersebut.

Kondisi ini bukan hanya memperlambat aktivitas, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran dan ancaman keselamatan setiap pengguna jalan. Banyak pengendara terpaksa mengambil jalur berlawanan arah demi menghindari kerusakan, yang pada akhirnya justru menciptakan risiko kecelakaan lalu lintas yang lebih besar.

Ketua Asosiasi Alumni Teknologi Teladan-AATT, Partaonan Harahap, ST., MT., didampingi Sekretaris AATT Subagio, SH., mengecam keras sikap abai pemerintah daerah terhadap keselamatan masyarakat.

"Hampir setiap hari kami melewati jalan ini. Ini jalan vital, bukan gang kecil. Tapi puluhan titik lubang dibiarkan terbuka mengancam nyawa. Jalan ini dilalui mahasiswa, pelajar, warga, dan angkutan umum. Bupati tahu, dinas tahu, tapi hanya janji dan janji. Nyawa rakyat seolah lebih murah dari aspal," tegas Partaonan dengan nada kecewa.

Pihak AATT juga mengingatkan bahwa perbaikan infrastruktur bukan semata tanggung jawab teknis, melainkan wujud komitmen moral pemerintah terhadap rakyat. Jalan rusak yang dibiarkan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, merupakan bentuk kelalaian sistemik yang tak bisa dibenarkan.

Lebih lanjut, AATT mendesak Pemerintah Kabupaten-Pemkab-Deliserdang untuk membuka data anggaran infrastruktur jalan secara transparan kepada publik, termasuk realisasi serapan anggaran dan siapa saja kontraktor pelaksana di lapangan.

"Ini bukan sekadar soal jalan berlubang. Ini menyangkut rasa aman warga dan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Kalau janji hanya tinggal janji, apa bedanya dengan mengingkari amanah rakyat?" tutup Subagio, SH, salah satu pengurus AATT.*

Editor
: Redaksi
Tags
komentar
beritaTerbaru