BREAKING NEWS
Rabu, 23 Juli 2025

Kabut Asap Parah di Rokan Hulu, Sekolah Diliburkan, Petugas Kesehatan Provinsi Belum Turun

Justin Nova - Rabu, 23 Juli 2025 12:46 WIB
80 view
Kabut Asap Parah di Rokan Hulu, Sekolah Diliburkan, Petugas Kesehatan Provinsi Belum Turun
Aparat gabungan polisi, TNI hingga BPBD berjibaku memadamkan api di Rokan Hulu dengan peralatan seadanya. (foto : dok. Polres Rohul)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

ROKAN HULU - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, memaksa Pemerintah Daerah untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar mulai dari jenjang PAUD hingga SMP.

Namun, hingga kini, Dinas Kesehatan Provinsi Riau belum terlihat hadir di lapangan untuk mendirikan posko kesehatan atau melakukan pemeriksaan bagi warga terdampak.

Wakil Bupati Rokan Hulu, Syafarudin Poti, mengatakan bahwa keputusan meliburkan sekolah diambil sebagai langkah perlindungan terhadap anak-anak dari paparan asap pekat yang menyelimuti wilayah tersebut.

"Hari ini kondisi asap cukup parah. Untuk melindungi anak-anak, Bupati mengambil kebijakan agar sekolah dari PAUD sampai SMP diliburkan. Ada empat kecamatan terdampak parah, termasuk Rambah dan Rokan IV Koto," ujar Poti, Rabu (23/7).

Ia menyebutkan bahwa medan yang sulit di daerah perbukitan menjadi tantangan tersendiri dalam penanganan karhutla. Meski demikian, pihak pemerintah pusat dan daerah telah menurunkan bantuan, termasuk dari Menteri Lingkungan Hidup dan Gubernur Riau.

Namun, tidak terlihat ada aksi nyata dari Dinas Kesehatan Provinsi untuk mendirikan posko kesehatan ataupun mengirim tenaga medis. Sementara itu, pihak kabupaten melalui puskesmas sudah berupaya memberikan pelayanan dasar.

"Kita sarankan masyarakat menggunakan masker. Tapi tim Dinas Kesehatan dari provinsi belum turun. Yang dari kabupaten sudah bergerak melalui puskesmas," katanya.

Politisi PDIP itu juga mengingatkan pentingnya perlindungan terhadap para petugas pemadam kebakaran yang saat ini bekerja di medan berat dengan paparan asap setiap hari.

"Yang lebih utama itu pemeriksaan kesehatan bagi petugas kita. Ini penting, dan jadi tanggung jawab kita bersama," tegas Poti.

Ia pun meminta agar jika terdapat indikasi pembakaran hutan secara sengaja, aparat penegak hukum dapat bertindak tegas terhadap pelaku.

"Kalau ini bencana, kita berharap cepat selesai. Tapi kalau ada indikasi pembakaran, kami minta hukum ditegakkan seadil-adilnya," tutupnya.*

(d/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru