PAPUA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa gelombang tsunami setinggi 19 cm telah terdeteksi memasuki Pelabuhan Sarmi, Papua, pada Rabu sore (30/7/2025).
Tsunami ini dipicu oleh gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,7 yang mengguncang wilayah Kamchatka, Rusia, pagi hari.
"Terdeteksi di tsunami gauge Pelabuhan Sarmi setinggi 19 cm," ujar Daryono, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, dalam keterangan tertulis.
Selain di Indonesia, gelombang tsunami juga terpantau di Lombrum, Papua Nugini, dengan ketinggian sekitar 10 cm.
Gempa dahsyat tersebut terjadi pada koordinat 52,51° LU dan 160,26° BT, dengan kedalaman 18 km. BMKG menjelaskan, gempa tergolong dangkal dan berasal dari aktivitas subduksi di Palung Kurile-Kamchatka, dengan mekanisme patahan naik (thrust fault).
Berdasarkan analisis BMKG, gelombang tsunami yang mencapai wilayah Indonesia berada dalam status waspada, dengan perkiraan tinggi maksimum kurang dari 0,5 meter.