Anggota Komisi I DPR RI Dapil Sumatera Utara II, Trinovi Khairani Sitorus berbela sungkawa atas meninggalnya Prada Lucky Namo. (foto: Ronald Harahap/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
JAKARTA — Anggota Komisi I DPR RI Dapil Sumatera Utara II, Trinovi Khairani Sitorus, menyampaikan keprihatinan mendalam atas meninggalnya Prada Lucky Namo, prajurit muda yang diduga meninggal akibat tindakan "pendisiplinan fisik" oleh seniornya di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam pernyataan resminya, Trinovi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum, seraya menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi perhatian serius seluruh pihak, terutama institusi TNI.
"Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum Prada Lucky. Kasus ini menyisakan duka, kemarahan, dan pertanyaan besar yang wajib dijawab secara terbuka," ujar Trinovi.
"Kematian seorang prajurit muda di luar medan perang adalah tragedi yang tidak boleh dianggap sepele. Jangan ada yang ditutup-tutupi," tegasnya.
Trinovi juga mengingatkan bahwa praktik kekerasan dalam bentuk apa pun tidak bisa dibenarkan, terutama dalam institusi modern seperti TNI yang harus menjadi teladan dalam menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Ia menyebut bahwa kasus kematian Prada Lucky harus menjadi momentum evaluasi mendalam terhadap pola pelatihan dan pembinaan di lingkungan TNI.
Terlebih, praktik kekerasan fisik seperti ini bukan kali pertama terjadi.
Trinovi menyinggung kasus serupa di Batalyon Zeni Tempur 4/TK pada tahun 2023 sebagai peringatan bahwa reformasi internal sangat dibutuhkan.
"Kepercayaan publik terhadap TNI bergantung pada komitmen untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Kasus ini harus dikawal sampai tuntas," ujar Trinovi menutup pernyataannya.
Trinovi berharap agar kasus ini dapat segera dituntaskan dan menjadi titik balik dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan profesional bagi prajurit-prajurit muda Indonesia.