Bus Pembawa Atlet Karate Sumut Kecelakaan di Padang, 2 Remaja Meninggal Dunia
- Senin, 08 September 2025 11:53 WIB
Bus yang mengangkut rombongan atlet karate asal Sumatra Utara mengalami kecelakaan tunggal saat melintas di ruas Tol Padang–Sicincin, Sumatra Barat, pada Minggu malam (7/9/2025). (foto: ananda putri/fb)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
PADANG – Kecelakaan tragis menimpa sebuah bus pariwisata ALS yang mengangkut rombongan atletkarate asal Sumatra Utara saat melintas di ruas TolPadang–Sicincin, Sumatra Barat, pada Minggu malam (7/9/2025) pukul 23.30 WIB.
Insiden terjadi tepat di gerbang keluar tol, mengakibatkan dua korban meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
Kepastian mengenai peristiwa ini disampaikan langsung oleh Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Pol HM Reza Chairul Akbar Sidiq, pada Senin (8/9).
"Benar telah terjadi kecelakaan di kawasan tol Padang–Sicincin malam tadi. Saat ini masih ditangani oleh jajaran Polres Padang Pariaman," ujarnya di Padang.
Dalam pernyataannya, Reza mengonfirmasi bahwa dua korban jiwa merupakan remaja berusia 17 dan 11 tahun, keduanya berjenis kelamin laki-laki dan berasal dari Sumatra Utara.
Mereka diketahui ikut dalam rombongan untuk mengikuti kejuaraan karate di Kota Padang.
"Data ini masih bersifat sementara karena kami masih menunggu hasil penyelidikan dan pendataan resmi dari lapangan," tambah Reza.
Bus berwarna oranye dengan nomor polisi BK 7444 UA tersebut mengalami kecelakaan tunggal, diduga hilang kendali dan akhirnya menabrak pembatas jalan di area keluar tol.
Meski belum ada pernyataan resmi mengenai penyebab pasti kecelakaan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan kondisi pengemudi dan kendaraan.
Dari hasil pendataan sementara, bus tersebut membawa sekitar 30 penumpang, mayoritas merupakan atlet dan pendamping.
Selain dua korban meninggal dunia, 29 orang lainnya mengalami luka ringan.
Seluruh korban luka telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Polda Sumbar menegaskan bahwa proses hukum dan evaluasi keselamatan jalan akan dijalankan secara paralel, termasuk pemeriksaan kondisi teknis bus, rekaman kamera pengawas (CCTV), serta keterangan dari saksi dan korban.
Pihak Kepolisian juga mengimbau perusahaan transportasi untuk memastikan kondisi armada dan kesehatan pengemudi sebelum melakukan perjalanan jarak jauh, terlebih jika membawa rombongan pelajar atau atlet.
"Kami turut berduka atas insiden ini. Keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama dalam setiap perjalanan," tutup Kombes Reza.
Polisi masih terus menghimpun informasi dari lokasi kejadian dan rumah sakit.
Data lengkap mengenai jumlah penumpang, kronologi kecelakaan, serta identitas seluruh korban akan diumumkan setelah proses investigasi selesai.*