BREAKING NEWS
Sabtu, 27 September 2025

Indonesia Peringati Hari Kereta Api Nasional ke-80, Simbol Perjuangan dan Transportasi Ramah Lingkungan

Raman Krisna - Sabtu, 27 September 2025 11:25 WIB
Indonesia Peringati Hari Kereta Api Nasional ke-80, Simbol Perjuangan dan Transportasi Ramah Lingkungan
Kai indonesia (foto; antara)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA, – Setiap tanggal 28 September, Indonesia memperingati Hari Kereta Api Nasional.

Tahun ini, Kereta Api Indonesia (KAI) akan merayakan hari jadinya yang ke-80.

Penetapan tanggal ini bukan berdasarkan pembangunan rel pertama atau perjalanan kereta api pertama di Indonesia, melainkan terkait peristiwa bersejarah yang terjadi pada 28 September 1945.

Baca Juga:
Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai pada 17 Juni 1864, ketika Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J.W. Baron Sloet van de Beele, melakukan pencangkulan pertama pembangunan jalur kereta api di Desa Kemijen, Semarang.

Jalur sepanjang 26 kilometer ini menghubungkan Semarang dengan Vorstenlanden (Surakarta-Yogyakarta) dan dibangun oleh perusahaan swasta Belanda, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Perjalanan kereta api pertama tercatat pada 10 Agustus 1867.

Seiring waktu, pemerintah kolonial membentuk perusahaan kereta api milik negara, Staats Spoorwegen (SS), dan memperluas jaringan ke berbagai wilayah Jawa dan Sumatra.

Pada masa pendudukan Jepang (1942), perkeretaapian diarahkan untuk kepentingan perang, termasuk pembangunan jalur baru dan pembongkaran rel untuk dialihkan ke Myanmar.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, para pekerja kereta api bergerak untuk merebut kendali dari Jepang.

Puncaknya terjadi pada 28 September 1945, ketika ribuan pegawai kereta api dan Angkatan Muda Kereta Api (AMKA) menduduki Balai Besar Kereta Api di Bandung.

Peristiwa ini menjadi cikal bakal berdirinya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) dan diperingati sebagai Hari Kereta Api Nasional.

Sejak itu, dunia perkeretaapian Indonesia mengalami beberapa perubahan status kelembagaan:

1. DKARI (1945)

2. Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) pada 1963

3. Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) pada 15 September 1971

4. Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) pada 2 Januari 1991

5. PT Kereta Api (Persero) pada 1999

6. PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada 2010 hingga kini

Perkembangan teknologi juga mendorong transformasi dari lokomotif uap ke diesel, hingga kini mengoperasikan kereta listrik (KRL) dan kereta cepat.

Peringatan Hari Kereta Api Nasional bukan hanya momen historis, tetapi juga refleksi atas kontribusi kereta api dalam pembangunan infrastruktur, mobilitas masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah menekankan pentingnya kereta api sebagai moda transportasi ramah lingkungan yang dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara.

Selain itu, kereta api terus dipromosikan sebagai alternatif wisata untuk menjelajahi berbagai destinasi di Indonesia.*

(KM/P)

Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Warga Pamekasan Minta Bupati Perjuangkan Tarif Pita Cukai Rokok Lebih Murah
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Purbaya: Sudah Cukup, Nggak Perlu Diubah
Imigrasi Ngurah Rai Sosialisasikan Aplikasi All Indonesia dan e-VOA, Dorong Pelayanan Terpadu Penumpang Internasional
Fraksi NasDem DPRK Aceh Tengah Soroti Infrastruktur dan Pelayanan Dasar dalam Paripurna Perubahan APBK 2025
Musim Hujan Tak Lagi Menakutkan! Pembangunan Talud Selesai, Warga Apresiasi Langkah Nyata Bunda Eva
realme 15 Series 5G Siap Rilis di Indonesia, Usung Fitur AI Edit Genie untuk Edit Foto Pakai Suara
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru