BREAKING NEWS
Senin, 06 Oktober 2025

Banjir dan Tanah Longsor Terjang Malang Selatan, Ratusan Rumah Warga Terdampak

BITVonline.com - Jumat, 29 November 2024 08:56 WIB
Banjir dan Tanah Longsor Terjang Malang Selatan, Ratusan Rumah Warga Terdampak
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MALANG -Banjir dan tanah longsor melanda empat kecamatan di Kabupaten Malang bagian selatan sejak Kamis (28/11/2024). Bencana hidrometeorologi ini dipicu oleh hujan deras yang turun tanpa henti sejak dini hari hingga Jumat pagi (29/11/2024). Akibatnya, ratusan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai dua meter di beberapa wilayah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menjelaskan bahwa Kecamatan Bantur mengalami dampak terparah. Selain itu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kecamatan Donomulyo, dan Kecamatan Gedangan juga turut terdampak.

Di Kecamatan Bantur, banjir bandang mengakibatkan kerusakan pada 21 rumah, Kantor Kecamatan Bantur, instalasi pipa PDAM, dan jaringan Telkom. Halaman SMPN 1 Bantur tergenang, dan Jalan Raya Bantur mengalami kerusakan parah sepanjang 7 meter.

Di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kampung Raas di Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 2 meter. Total ada empat RT yang terdampak banjir, menyebabkan 50 kepala keluarga (KK) mengungsi ke rumah kerabat yang aman dari genangan air.

Di Kecamatan Donomulyo, tanah ambles menghancurkan enam rumah di Desa Tulungrejo. Dua sepeda motor turut terbawa arus ke sungai.

Sementara di Kecamatan Gedangan, Desa Sidodadi dan Desa Tumpakrejo terkena dampak. Sebanyak 101 KK terdampak dengan 50 KK di antaranya mengungsi. Longsor di Dusun Sumberduren Lor, Desa Sidodadi, memutus total akses jalan antar desa hingga saat ini.

Dalam musibah ini, satu korban bernama Alif Saifuddin (25), warga Dusun Sumberlele, Desa Gajahrejo, meninggal dunia setelah tersengat listrik dari kabel PLN yang jatuh.

BPBD Kabupaten Malang bersama PMI, Muspika, Tagana, dan Puskesmas Sitiarjo telah mendirikan dapur umum dan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk warga terdampak. Pembersihan material longsor dan banjir juga mulai dilakukan, meskipun akses jalan di beberapa titik masih sulit dilalui.

“Proses evakuasi dan penanganan darurat masih terus kami lakukan. Kami juga memastikan logistik dan kebutuhan warga yang mengungsi tercukupi,” ujar Sadono.

Kerusakan infrastruktur turut menjadi perhatian. Jalan desa di Dusun Sumberarum RT 25, Desa Tumpakrejo, longsor dan kini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Selain itu, banjir bandang merusak berbagai fasilitas umum, termasuk jaringan pipa dan telekomunikasi.

BPBD Malang menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru