BREAKING NEWS
Selasa, 14 Oktober 2025

Dualisme PWI Sumut Resmi Berakhir: Farianda Ditetapkan Ketua Sah, Austin Kembali Bersatu

Abyadi Siregar - Jumat, 10 Oktober 2025 19:20 WIB
Dualisme PWI Sumut Resmi Berakhir: Farianda Ditetapkan Ketua Sah, Austin Kembali Bersatu
Suasana pertemuan mediasi melalui daring dalam rangka menyelesaikan konflik atau dualisme kepemimpinan PWI Sumut
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Setelah melewati masa panjang penuh dinamika, dualisme kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara akhirnya mencapai titik temu. Dalam pertemuan daring yang berlangsung Jumat (10/10/2025), PWI Pusat secara resmi menetapkan Farianda Putra Sinik sebagai Ketua PWI Sumut yang sah, sekaligus menandai kembalinya Austin EA Tumengkol dalam satu barisan kepengurusan.

Proses mediasi yang dipimpin oleh Ketua Dewan Kehormatan PWI, Atal S. Depari, itu menjadi penutup konflik organisasi yang telah membelah tubuh PWI Sumut selama beberapa waktu terakhir.

"Atas hasil musyawarah hari ini, PWI Pusat merekomendasikan kepengurusan Saudara Farianda Putra Sinik sebagai pengurus sah PWI Provinsi Sumatera Utara," tegas Atal saat memimpin pertemuan secara daring dari Gedung Dewan Pers, Jakarta.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait. Dari Sumatera Utara hadir langsung Farianda Putra Sinik, SR Hamonangan Panggabean, dan Austin EA Tumengkol, sementara dari Jakarta hadir jajaran PWI Pusat termasuk Anrico Pasaribu, Kadirah, Hilman Hidayat, dan Edison Siahaan.

Rekonsiliasi Tanpa Syarat
Keputusan PWI Pusat diterima secara terbuka dan penuh kedewasaan oleh kedua belah pihak. Farianda, yang kini memegang mandat resmi sebagai ketua, menyambut keputusan ini dengan semangat rekonsiliasi dan kolaborasi.

"Saya mengajak adik saya Austin dan seluruh rekan wartawan untuk kembali bersama membangun PWI Sumut yang lebih solid dan profesional," ujar Farianda.

Austin EA Tumengkol, yang sebelumnya berada pada posisi berseberangan, juga menyatakan kesiapannya untuk kembali bersatu.

"Saya menerima keputusan ini dengan penuh keikhlasan dan semangat kebersamaan. Saatnya kita menjaga marwah organisasi dan memperkuat peran PWI Sumut demi kehormatan profesi wartawan," ujar Austin dari Medan.

Pemulihan Penuh, Tak Ada Lagi Kubu-Kubuan
Anggota Tim Penyelesaian Dualisme PWI Pusat, Anrico Pasaribu, menegaskan bahwa penyelesaian ini tidak hanya menetapkan kepengurusan yang sah, tapi juga memulihkan seluruh keanggotaan yang sebelumnya terdampak konflik internal.

"Tidak ada lagi kubu-kubuan. Semua kembali ke satu rumah besar, PWI. Ini sesuai dengan amanat Kongres Persatuan PWI yang digelar di Cikarang pada Agustus lalu," kata Anrico.

Ia menambahkan bahwa proses musyawarah berjalan dalam suasana kekeluargaan dan mencerminkan komitmen bersama untuk membangun kembali persatuan organisasi.

Menjadi Contoh Rekonsiliasi Daerah Lain
PWI Pusat berharap penyelesaian damai di Sumut bisa menjadi role model bagi daerah lain yang masih mengalami konflik internal.

"PWI adalah rumah besar bagi seluruh wartawan. Dari sinilah kita tumbuh, berkarya, dan menjaga integritas profesi. Kami ingin semangat rekonsiliasi ini menjadi contoh nasional," ujar Atal S. Depari menutup pertemuan.

Dengan berakhirnya dualisme di PWI Sumut, langkah baru dimulai. Agenda terdekat yang direkomendasikan PWI Pusat adalah menggelar rapat pleno dan konsolidasi kepengurusan, agar roda organisasi kembali berjalan normal dengan semangat kebersamaan.*

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru