BREAKING NEWS
Selasa, 04 November 2025

Google Maps Bikin Nyasar Lagi? Bus Peziarah Walisongo Malah Masuk Hutan di Pati!

Adelia Syafitri - Rabu, 29 Oktober 2025 16:26 WIB
Google Maps Bikin Nyasar Lagi? Bus Peziarah Walisongo Malah Masuk Hutan di Pati!
Ilustrasi (Foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAWA TENGAH– Sebuah bus rombongan ziarah Walisongo asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tersesat di kawasan hutan Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Rabu (29/10/2025) sekitar pukul 02.00 dini hari.

Peristiwa ini terjadi akibat sopir bus mengikuti petunjuk arah dari aplikasi Google Maps yang mengarahkan ke jalur sempit dan curam.

Bus bernomor polisi AE 7621 UKI tersebut dikemudikan Kartin (50) dan membawa 35 penumpang yang merupakan warga Desa Sumberbening, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi.

Rombongan berangkat dari Ngawi pada Selasa (28/10) sore dengan tujuan berziarah ke Makam Saridin di Kecamatan Kayen, Pati, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Makam Sunan Muria di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kudus.

Namun, sesampainya di wilayah Gembong, sopir bus mengaku kebingungan mencari arah menuju Muria dan akhirnya mengandalkan aplikasi Google Maps.

Jalur yang ditunjukkan aplikasi ternyata mengarahkan kendaraan besar itu melewati jalan desa yang menanjak, sempit, dan licin.

"Saat mencoba menanjak di Plukaran, bus kehilangan tenaga dan mundur hingga terperosok. Seluruh penumpang sempat panik, namun beruntung tidak ada yang mengalami luka," ujar Kapolsek Gembong, AKP Lilik Supardi, dalam keterangannya, Rabu (29/10).

Menurut Lilik, medan di sekitar lokasi memang tidak layak dilalui kendaraan besar. Jalannya sempit, menanjak curam, dan di beberapa titik licin akibat hujan.

"Untuk kendaraan kecil masih bisa lewat, tapi bus ukuran besar jelas berisiko," tambahnya.

Usai menerima laporan dari warga, aparat kepolisian bersama warga setempat segera menuju lokasi untuk membantu proses evakuasi. Namun hingga Rabu pagi, proses penarikan bus masih terkendala karena medan sulit dan akses alat berat terbatas.

"Tim derek sudah kami koordinasikan, tapi alat berat kesulitan masuk karena jalannya sempit dan posisi bus berada di tanjakan. Saat ini evakuasi dilakukan secara bertahap," jelas Lilik.

Sementara itu, Kepala Desa Plukaran, Mulyono, menyampaikan bahwa seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat oleh warga dan aparat desa. Mereka kemudian diantar menuju tujuan ziarah menggunakan kendaraan minibus milik warga sekitar.

"Warga bergotong royong membantu evakuasi penumpang hingga pagi hari. Jalan di sekitar lokasi memang tidak memungkinkan bus untuk berputar arah," katanya.

Mulyono menambahkan, pihak pemerintah desa berencana memperjelas papan penunjuk arah menuju jalur wisata religi Gunung Muria guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

"Insiden bus ziarah tersesat ini sudah beberapa kali terjadi di kawasan Gembong. Kami akan segera pasang papan petunjuk arah yang lebih jelas agar tidak terulang," pungkasnya.*

(kp/M/006)

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru