MEDAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meningkatkan status BibitSiklon Tropis 97S yang saat ini berada di Laut Timor, selatan Kepulauan Babar-Tanimbar.
Lembaga tersebut memperingatkan masyarakat di wilayah timur Indonesia untuk tetap waspada, terutama terhadap potensi hujan lebat, gelombang tinggi, dan dampak lanjutan lainnya.
Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, menegaskan pemantauan dilakukan secara intensif.
"BMKG hadir memantau perkembangan 97S setiap saat. Masyarakat tidak perlu cemas, kuncinya adalah tetap waspada dan terus memantau informasi resmi," ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (19/11/2025).
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan pusat sirkulasi 97S berada di koordinat 10.0∘LS 130.6∘BT dengan struktur sirkulasi yang semakin tertutup dan perluasan area berawan yang signifikan.
Kondisi ini didukung oleh suhu muka laut hangat 28–30∘C dan aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif, meningkatkan pembentukan awan hujan.
Prediksi BMKG, bibit siklon ini dapat berkembang menjadi siklon tropis penuh dalam 24 hingga 72 jam ke depan, dengan arah pergerakan awal ke timur hingga timur laut, sebelum berbelok ke tenggara.
Kecepatan angin diperkirakan mencapai 50 knot di sekitar pusat sistem.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, meminta pemerintah daerah dan pihak terkait meningkatkan kesiapsiagaan, terutama terhadap genangan, banjir pesisir, gangguan transportasi laut, dan kerusakan infrastruktur.
Nelayan dan operator kapal kecil diimbau menunda aktivitas pelayaran di wilayah terdampak gelombang tinggi.
"BMKG melalui TCWC Jakarta akan terus melakukan pemantauan intensif 24 jam penuh. Penting bagi masyarakat mengakses informasi resmi melalui kanal BMKG dan menghindari penyebaran informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan," tambah Andri.*