Hujan deras yang mengguyur Kota Solok sejak Rabu (26/11) memicu banjir di dua kecamatan, yakni Tanjung Harapan dan Lubuk Sikarah. (Foto: Dok. sumbar.sigapnews)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan banjir dipicu naiknya debit Sungai Batang Lembang dan Batang Gawan, serta banjir kiriman dari daerah tetangga.
"Debit air masih meningkat dan meluap ke pemukiman warga. Tim BPBD Kota Solok terus melakukan evakuasi ke tempat aman, dan 11 orang telah dievakuasi," ujar Abdul Muhari, Kamis (27/11).
Walikota Solok menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir melalui Keputusan Nomor 100.3.3.3-2212-2025, berlaku sejak 26 hingga 27 November 2025.
Kebutuhan mendesak bagi warga terdampak meliputi sembako, makanan siap saji, velbed, selimut, bantal, jaket, family kit, alat kebersihan, tenda pengungsian, mesin sedot air, dan perahu evakuasi.
BNPB mengimbau warga di wilayah rawan banjir untuk tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan petugas.
"Hindari aktivitas di sekitar sungai atau aliran air yang sedang naik. Siapkan dokumen penting, obat-obatan, dan kebutuhan darurat keluarga," tambah Abdul.Masyarakat yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi Call Center BNPB 117 untuk penanganan cepat.*
(d/dh)
Editor
: Adelia Syafitri
Kota Solok Terendam Banjir, Ribuan Warga Terdampak