BREAKING NEWS
Kamis, 19 Juni 2025

Benteng SDN Tipar Ambruk Akibat Gempa Sukabumi, Tidak Ada Korban Jiwa

BITVonline.com - Senin, 16 September 2024 05:05 WIB
48 view
Benteng SDN Tipar Ambruk Akibat Gempa Sukabumi, Tidak Ada Korban Jiwa
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Padalarang, Bandung Barat –Benteng SDN Tipar yang terletak di Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, mengalami ambruk pada Minggu sore, 15 September 2024. Kejadian tersebut dipicu oleh gempa bumi dengan magnitudo 5,3 yang berpusat di Kabupaten Sukabumi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 16:54 WIB dengan koordinat 7.81 Lintang Selatan (LS) dan 106.55 Bujur Timur (BT), berpusat sekitar 91 kilometer selatan Kabupaten Sukabumi. Gempa ini memiliki kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan pantauan tim di lokasi pada Senin pagi, 16 September 2024, terlihat sejumlah warga dan petugas tengah membersihkan puing-puing material benteng yang roboh. Pihak sekolah melaporkan bahwa saat gempa terjadi, aktivitas belajar-mengajar sedang tidak berlangsung karena libur sekolah.

Baca Juga:

Igan Sunarlan, salah seorang guru di SDN Tipar, menjelaskan bahwa kondisi benteng memang sudah agak miring sebelum kejadian. “Benteng ini sebelumnya sudah mengalami beberapa kali guncangan gempa dan memang kondisinya sudah tidak stabil. Kemarin, saat gempa mengguncang wilayah Sukabumi, benteng tersebut akhirnya ambruk sepanjang sekitar 30 meter,” ujarnya.

Igan menambahkan bahwa meskipun benteng tidak ambruk sepenuhnya, sisa bangunan yang tersisa menutupi jalan pemakaman. Oleh karena itu, upaya pembersihan material menjadi prioritas utama saat ini. “Alhamdulillah, kejadian ini terjadi saat anak-anak sedang libur, sehingga tidak ada korban jiwa. Kami masih fokus membersihkan material dan belum melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi kelas dan ruangan lain di sekolah,” ujar Igan.

Baca Juga:

Pihak sekolah dan masyarakat setempat terus melakukan pembersihan dan pengecekan untuk memastikan tidak ada kerusakan lebih lanjut. Sementara itu, laporan mengenai kerusakan pada ruangan kelas dan fasilitas lainnya belum dapat disampaikan hingga proses pembersihan selesai.

Pihak berwenang juga diharapkan segera melakukan evaluasi dan perbaikan agar kejadian serupa dapat dihindari di masa depan. Kejadian ini mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dan penilaian ulang terhadap struktur bangunan sekolah, terutama di daerah yang rawan gempa.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Wamentan Sudaryono Dorong Petani Ajukan Kredit Alsintan Bersubsidi
Pemuda Desa Borbor Ditangkap Usai Larikan Remaja ke Pekanbaru
Viral Kursi 11A: Mengenal Fungsi dan Syarat Kursi Darurat di Pesawat
Maruarar Sirait Klarifikasi Wacana Rumah Subsidi 18 Meter: Belum Keputusan Resmi
Jaksa Agung ST Burhanuddin: Jaksa Daerah yang Lemah Tangani Korupsi Siap Dicopot
Gunung Marapi Erupsi Lagi Malam Ini, Warga Panik Dengarkan Dentuman Keras dan Lihat Pijar Api
komentar
beritaTerbaru