Pemancing Yang Hilang di Kali Opak Bantul Ditemukan Tewas Mengapung

YOGYAKARTA –Sebuah tragedi memilukan kembali menyelimuti daerah Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, setelah seorang pemancing dilaporkan tenggelam di Sungai Opak pada hari Minggu (4/8) lalu. Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan yang terdiri dari berbagai instansi terkait dengan sigap menanggapi laporan tersebut, dan setelah beberapa upaya pencarian, korban akhirnya ditemukan.

Menurut keterangan Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, laporan kejadian diterima pada pukul 13.45 WIB dari anggota Search and Rescue Unit (SRU) terkait penemuan objek yang dicurigai sebagai korban selamat dengan posisi terapung sekitar 20 meter ke arah selatan dari lokasi kejadian. “Korban teridentifikasi atas nama Rohadi, berusia 40 tahun, beralamat di Badan Rt 03 Panjangrejo, Kapanewon Pundong, Bantul,” ujar Pipit dalam keterangan resminya.

Tim SAR Gabungan yang langsung bergerak cepat berhasil mengevakuasi korban dari Sungai Opak. Namun sayangnya, Rohadi ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. “Korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan kemudian dilakukan identifikasi oleh Tim Inafis dari Polres Bantul sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana.

Baca Juga:

• Pemimpin Dua Bangsa Serumpun Bertemu: Prabowo Sambut PM Anwar dengan Suasana Kekeluargaan
• CEO OpenAI Peringatkan: AI Dapat Ambil Alih Pekerjaan Manusia, Bahkan Dokter Sekaligus

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi, menambahkan bahwa insiden tersebut terjadi saat korban sedang menyeberangi Sungai Opak, dan diduga tidak dapat berenang sehingga tenggelam. “Kami berduka cita atas kejadian ini dan mengimbau kepada masyarakat, terutama para pemancing, untuk selalu waspada dan memperhatikan faktor keselamatan saat melakukan aktivitas di sekitar perairan,” tandasnya.

Peristiwa ini sekali lagi mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dalam beraktivitas di sekitar sungai dan perairan yang memiliki risiko. Tim SAR Gabungan terus berupaya untuk menjaga keamanan masyarakat dan siap siaga dalam menanggapi berbagai keadaan darurat di Yogyakarta maupun sekitarnya.

Baca Juga:

• Terlihat Aurat Saat Sujud, Apakah Sholat Batal? Ini Penjelasan Ulama Fikih
• Ibas Bantah Keras Tudingan Demokrat Terlibat Isu Ijazah Jokowi: Fitnah Keji

Dengan demikian, kita semua diingatkan untuk senantiasa menjaga keselamatan diri dan tidak mengabaikan faktor-faktor risiko yang ada di sekitar lingkungan kita.

(N/014)