
JoyQuiz, Aplikasi Kuis Penghasil Uang yang Bisa Beri Saldo DANA Gratis hingga Rp1,5 Juta!
JAKARTA Di era digital saat ini, peluang mendapatkan penghasilan tambahan semakin beragam. Salah satu cara yang tengah viral adalah dengan
EkonomiJAKARTA – Upaya menstabilkan harga gula dan menjamin kesejahteraan petani memasuki babak baru. PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) atau Sugar Co, bersama pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, resmi menyepakati skema penyerapan gula petani melalui pendanaan dari Danantara.
Langkah ini menjadi hasil Rapat Pembahasan Program Penyerapan Gula Petani: Jamin Harga dan Stabilitas, yang dipimpin oleh Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional, I Gusti Ketut Astawa, pada Jumat (22/8/2025).
Dalam rapat tersebut, seluruh pihak, mulai dari pemerintah, PT SGN, ID Food, Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), hingga pedagang gula, menyatakan kesepakatan untuk bekerja dalam satu visi: menjaga stabilitas harga, distribusi lancar, dan keberlanjutan industri gula nasional sepanjang musim giling 2025.
Baca Juga:
Salah satu poin utama kesepakatan adalah bahwa penyerapan gula petani akan dilakukan terlebih dahulu oleh PT SGN melalui skema Dana Danantara.
Sisa produksi yang belum terserap akan ditangani oleh para pedagang gula sesuai ketentuan.
Baca Juga:
Selain itu, penjualan tebu petani diwajibkan dilakukan melalui mekanisme lelang di pabrik gula dengan harga minimal Rp14.500 per kilogram, sebagai bentuk perlindungan terhadap nilai jual hasil panen petani.
Pemerintah juga menegaskan kembali komitmen untuk mencegah kebocoran gula rafinasi ke pasar eceran.
Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan pasar dan melindungi gula konsumsi hasil produksi petani dari persaingan yang tidak sehat.
"Petani dan pedagang tidak bisa berjalan sendiri. Semua harus saling mendengar dan saling melengkapi. Pemerintah hadir, pedagang berkontribusi, dan petani berjuang. Ini menjadi kolaborasi penting agar problem penyerapan gula dapat diantisipasi sejak awal," ujar I Gusti Ketut Astawa.
Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, menyambut positif langkah kolaboratif ini.
Ia menyebut, program ini adalah bukti perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan terhadap keberlangsungan tebu rakyat dan industri gula nasional.
"Pemerintah memberikan dukungan nyata, petani berkomitmen meningkatkan produktivitas, pabrik gula melakukan perbaikan mutu, dan pedagang mengatur tata niaga. Dengan sinergi ini, kami optimistis industri gula ke depan bisa lebih baik," tutur Mahmudi.
JAKARTA Di era digital saat ini, peluang mendapatkan penghasilan tambahan semakin beragam. Salah satu cara yang tengah viral adalah dengan
EkonomiMEDAN Aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut) berakhir ricuh pada Selasa (26/8/2025) sore. Polisi mengamankan sebanya
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintah memastikan akan membentuk Kementerian Haji dan Umrah sebagai tindak lanjut dari disahkannya revisi UndangUndang Penyel
NasionalJAKARTA Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin angkat bicar
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan tindak pidana korupsi terkait pengelolaan kuota haji tahun 2024. Terbaru,
NasionalSAMOSIR Situs budaya Makam Raja Sidabutar di Tomok, Pulau Samosir, kini tampil lebih rapi dan nyaman usai menjalani proses renovasi. Peres
Seni dan BudayaSURABAYA Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) resmi menahan Hudiyono, mantan Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo periode 2021, terkait dug
Hukum dan Kriminalsumut Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Sumatera Utara mengungkapkan dugaan kuat keterlibatan Gubernur Sumut Bobby Nasut
NasionalASAHAN Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp215,5 juta kepada 24 kepala keluarga (KK) yang terda
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meyakini bahwa Bupati Pati, Sudewo (SDW) akan memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemer
Nasional