BREAKING NEWS
Minggu, 01 Juni 2025

Polemik Ijazah Jokowi Memanas, Roy Suryo Bongkar Dua Kejanggalan Ijazah Jokowi

Adelia Syafitri - Rabu, 21 Mei 2025 09:30 WIB
142 view
Polemik Ijazah Jokowi Memanas, Roy Suryo Bongkar Dua Kejanggalan Ijazah Jokowi
mantan Menpora RI, Roy Suryo.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA– Polemik seputar keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memanas setelah pakar telematika sekaligus mantan Menpora RI, Roy Suryo, mengungkap dua temuan penting yang menurutnya menjadi titik terang dari persoalan ini.

Dalam sebuah wawancara di program Rakyat Bersuara iNews TV, Rabu (21/5/2025), Roy Suryo menyoroti kejanggalan dalam proses klarifikasi Presiden Jokowi di Bareskrim Polri, serta pernyataan yang saling bertentangan terkait sosok pembimbing skripsi Jokowi saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.

Baca Juga:

"Alhamdulillah, dulu saya sempat dapat predikat 'top speed' saat diperiksa, 26 pertanyaan dalam empat jam. Tapi sekarang saya kalah cepat dari Pak Jokowi. Beliau hanya butuh dua jam untuk menjawab 22 pertanyaan. Luar biasa," ujar Roy dengan nada satir.

Sosok Kasmudjo Jadi Sorotan

Baca Juga:

Roy mengungkit momen reuni Fakultas Kehutanan UGM pada Desember 2017.

Saat itu, Jokowi disebut memperkenalkan Kasmudjo sebagai dosen pembimbing skripsinya.

Acara tersebut difasilitasi oleh Menko PMK, Pratikno.

Namun pernyataan terbaru dari Kasmudjo justru berbeda.

Ia menyebut dirinya bukan dosen pembimbing Jokowi, melainkan hanya seorang Asisten Dosen (Asdos).

"Pak Kasmudjo mengatakan beliau bukan dosen pembimbing skripsi Pak Jokowi. Dia masih Asdos saat itu," ucap Roy.

Roy menjelaskan bahwa secara akademik, Asdos tidak memiliki kewenangan menjadi pembimbing skripsi ataupun pembimbing akademik.

"Saya pernah jadi Asdos, tidak bisa sendiri mengajar atau membimbing tanpa supervisi dosen utama," tegasnya.

IPK 2,2 Jadi Sorotan

Roy Suryo juga mempertanyakan klaim Presiden Jokowi terkait Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) semasa kuliah yang disebut hanya 2,2.

Menurutnya, dengan IPK tersebut, secara aturan tidak memungkinkan seorang mahasiswa menyelesaikan kuliah dalam waktu lima tahun.

"Kalau IP-nya 2 atau 2,2, maka mahasiswa hanya boleh mengambil maksimal 18 SKS per semester. Dengan beban kuliah 148–154 SKS, itu sulit diselesaikan dalam lima tahun," papar Roy.

Dua Hal Terbongkar

Roy Suryo menyimpulkan ada dua hal penting yang terbongkar dalam polemik ini:

- Durasi studi yang tak sesuai dengan aturan akademik, Jokowi mengaku menyelesaikan kuliah dalam lima tahun, namun dengan IPK rendah seharusnya sulit secara aturan akademik.

- Status pembimbing skripsi yang diragukan, Kasmudjo bukan dosen pembimbing skripsi, bahkan mengaku hanya sebagai Asdos pada masa itu.

"Dua hal ini sudah cukup membuka tabir pertanyaan publik soal keabsahan latar belakang akademik Pak Jokowi," pungkas Roy Suryo.*

(gl/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Santet dan Glembuk Solo? Roy Suryo Ungkap Kejanggalan yang Dialaminya Saat Usut Ijazah Jokowi
Bak Bumerang! Rismon Sianipar Dituding Miliki Ijazah Palsu: Saya Akan Lapor!
Roy Suryo Bakal Lapor Penyidik, Jokowi: "UGM Nggak Dipercaya, Bareskrim Nggak Dipercaya, Mau Percaya Siapa?"
Minta Izin Jokowi, Alumni SMA 6 Surakarta Ajukan Gugatan Intervensi Lawan Tuduhan Palsu
Kader PSI Dian Utama Dicecar Soal Pertemuan dengan Roy Suryo dan Rismon, Akui Minta Maaf ke Jokowi
Tanggapi Survei Soal Ijazah Palsu, Jokowi: Masyarakat Punya Logika Sehat
komentar
beritaTerbaru