BREAKING NEWS
Selasa, 09 September 2025

H. Muhammad Ichwan Husein Nasution Terpilih Aklamasi sebagai Ketua Majelis Dakwah Islamiyah Sumatera Utara Periode 2025-2030

- Selasa, 15 Juli 2025 14:13 WIB
H. Muhammad Ichwan Husein Nasution Terpilih Aklamasi sebagai Ketua Majelis Dakwah Islamiyah Sumatera Utara Periode 2025-2030
Muswil ke-VII MDI Sumut yang digelar di Aula Kantor DPD I Partai Golkar Sumut, Jalan Sudirman, Medan, pada Senin (14/7/2025). (foto: Razali/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – H. Muhammad Ichwan Husein Nasution resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk masa bakti 2025-2030.

Pemilihan berlangsung dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-VII MDI Sumut yang digelar di Aula Kantor DPD I Partai Golkar Sumut, Jalan Sudirman, Medan, pada Senin (14/7/2025).

Setelah resmi ditetapkan, H. Muhammad Ichwan mengucapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan bertekad untuk mengemban amanah ini dengan penuh tanggung jawab.

Baca Juga:

"Mudah-mudahan ke depan kita dapat bersama-sama membangun MDI hingga menjangkau pelosok-pelosok di Sumut," ujarnya penuh harap.

Lebih lanjut, H. Muhammad Ichwan menegaskan bahwa kepemimpinannya akan dimanfaatkan untuk memperoleh ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala sekaligus memperkuat peran dakwah MDI di bawah naungan Partai Golkar Sumut.

Baca Juga:

"Saya tidak tahu apakah ini sebuah ridho atau cobaan dari Allah, namun saya berusaha agar MDI Sumut bermanfaat bagi masyarakat. Kepemimpinan ini tidak akan saya sia-siakan untuk mengembangkan dakwah," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Pusat MDI, DR (HC) Choirul Anam MZD, dalam sambutannya menegaskan pentingnya keberadaan dai di setiap desa atau kelurahan sebagai bagian dari strategi memperkuat dakwah dan pembinaan umat Islam di daerah.

Choirul Anam mengingatkan, sejak berdirinya MDI oleh Partai Golkar pada 1978, tujuan utama organisasi ini adalah membimbing umat Islam, menyalurkan aspirasi mereka, serta berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.

"Presiden Soeharto, sebagai tokoh Partai Golkar, pada waktu itu menilai bahwa program pemerintah di bidang agama kurang terserap oleh masyarakat karena minimnya dai di lapangan," jelas Choirul Anam.

Menurutnya, inisiatif pembentukan MDI bertujuan agar para dai dapat menyampaikan dakwah sekaligus mensosialisasikan program pemerintah guna mengajak umat berperan aktif dalam pembangunan bangsa.

"Dengan itu, saya mengajak MDI Sumut untuk mencetak dai-dai yang mampu menjangkau hingga pelosok Provinsi Sumatera Utara. Idealnya, setiap desa atau kelurahan memiliki minimal satu dai," tutupnya.*

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Ahmad Doli: Setya Novanto Masih Kader Partai Golkar
Isu Munaslub Golkar Mengemuka, Mekeng: Hoaks yang Tak Perlu Ditanggapi Berlebihan
Nurdin Halid Tegaskan Isu Munaslub Golkar untuk Lengserkan Bahlil adalah Hoaks
Golkar Persilakan Jokowi Gabung PSI: Kalau Mau Masuk Golkar, Silakan Komunikasi Aktif
Ijeck Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Isu Tambang Nikel Raja Ampat: Izin Terbit Sebelum Bahlil Menjabat
Dosen UMSU: Legislator Sumut Hadapi "Medan Tempur" Oligarki dan Jebakan Ekonomi Kolonial
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru