BREAKING NEWS
Jumat, 18 Juli 2025

Diduga Intimidasi Plt Kadis Pendidikan, Putra Bupati Madina Jadi Sorotan

Indra Saputra - Jumat, 18 Juli 2025 09:57 WIB
137 view
Diduga Intimidasi Plt Kadis Pendidikan, Putra Bupati Madina Jadi Sorotan
Bupati Mandailing Natal (Madina), Saipullah Nasution. (foto: Indra Saputra/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MANDAILING NATAL – Putra dari Bupati Mandailing Natal (Madina), Saipullah Nasution, berinisial NHN, diduga terlibat dalam praktik intimidasi terhadap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Madina, Ridwan Efendi Daulay, yang baru-baru ini mengundurkan diri dari jabatannya.

Informasi ini disampaikan oleh beberapa staf internal Dinas Pendidikan Kabupaten Madina.

Mereka menyebut bahwa NHN memerintahkan seseorang berinisial H, yang disebut sebagai orang kepercayaannya, untuk secara intensif mendatangi pejabat di dinas tersebut dan meminta proyek pekerjaan fisik.

"Benar, Bang. Pak Kabid selalu didatangi H itu. Minta kerjaan. Katanya disuruh sama anaknya Bupati yang juga anggota DPRD," ujar seorang staf Dinas Pendidikan Madina yang meminta identitasnya dirahasiakan, Selasa (15/7/2025).

Lebih lanjut, sumber internal tersebut menduga bahwa tekanan dari NHN menjadi salah satu faktor utama di balik mundurnya Ridwan Efendi Daulay dari posisi Plt Kadis Pendidikan.

"Mungkin saja itu jadi salah satu alasannya, Bang. Soalnya Pak Ridwan itu memang kelihatan ingin memperbaiki Dinas Pendidikan," imbuhnya.

Dugaan intervensi politik oleh keluarga kepala daerah dalam urusan teknis pemerintahan ini menuai sorotan publik, terutama karena NHN saat ini juga menjabat sebagai anggota DPRD Madina.

Upaya konfirmasi telah dilakukan redaksi Bitvonline kepada Kabid Pendidikan Dasar, Riswan Hasibuan, dan Plt Kadis Pendidikan, Daud Batubara, namun hingga berita ini diturunkan, keduanya belum memberikan tanggapan atau pernyataan resmi terkait dugaan tersebut.

Kasus ini membuka kembali wacana pentingnya pembatasan pengaruh politik dinasti dalam pemerintahan daerah, serta perlunya penguatan integritas pejabat struktural agar bebas dari tekanan eksternal dalam menjalankan tugas.*

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru