BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Demokrat Bantah Keras Tuduhan Terlibat Isu Ijazah Jokowi: Fitnah dan Upaya Adu Domba

Justin Nova - Senin, 28 Juli 2025 16:59 WIB
40 view
Demokrat Bantah Keras Tuduhan Terlibat Isu Ijazah Jokowi: Fitnah dan Upaya Adu Domba
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra (foto: okezone)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Partai Demokrat secara tegas membantah tudingan yang menyebut partai berlambang mercy itu berada di balik maraknya isu dugaan ijazah palsu milik mantan Presiden RI Joko Widodo.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar dan merupakan bentuk fitnah serta upaya adu domba politik.

"Istilah 'partai biru' yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan insinuasi menyesatkan dan mencemarkan nama baik kami," ujar Herzaky kepada wartawan, Senin (28/7/2025).

Baca Juga:

Herzaky juga menegaskan bahwa Roy Suryo, salah satu tokoh yang cukup vokal dalam isu ini, sudah tidak lagi menjadi bagian dari Partai Demokrat sejak 2019. Roy mengundurkan diri karena perbedaan pandangan yang tidak sejalan dengan arah kebijakan partai.

"Roy Suryo bukan kader kami lagi. Tuduhan bahwa Demokrat terlibat hanya karena pernyataan Roy adalah asumsi keliru dan manipulatif," tegas Herzaky.

Baca Juga:

Selain membantah keterlibatan, Herzaky juga mengungkapkan bahwa hubungan antara keluarga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tetap harmonis dan saling menghormati.

"Bahkan, Wapres Gibran dan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, menghadiri Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin oleh Mas AHY," tambah Herzaky. Sebagai bentuk timbal balik, elite Demokrat juga menghadiri Kongres PSI, dan Gibran sempat menjenguk langsung Pak SBY saat dirawat di RSPAD.

Herzaky menyayangkan adanya pihak-pihak yang berusaha memperkeruh suasana dengan menjadikan isu ini sebagai alat politik.

"Kami mencermati adanya upaya untuk mengadu domba Bapak SBY dan Bapak Jokowi. Tindakan seperti ini tidak etis dan mencederai semangat demokrasi," ucapnya.

Partai Demokrat berharap klarifikasi ini mampu memberikan kejelasan kepada publik sekaligus meredam spekulasi yang tak bertanggung jawab.*

(oz/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru