
Ketum PBNU Gus Yahya: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Seperti 'Jimat' Keamanan Nasional
CIREBON Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menyampaikan pujian tinggi kepada Kapolri Je
NasionalBALI - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, melontarkan teguran keras kepada pengurus PDIP Jawa Tengah saat menyampaikan pidato politik dalam Kongres ke-6 PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center.
Ia menegaskan bahwa Jawa Tengah, yang selama ini dikenal sebagai lumbung suara PDIP, tidak boleh lagi mengecewakan partai maupun dirinya secara pribadi.
"Awas lho, jangan memalukan saya lagi lho. Ah, enggak usah teriak-teriak. Yang penting kerjaan. Itu adalah arahan saya," tegas Megawati di hadapan para kader, Sabtu malam.
Baca Juga:
Megawati mengungkapkan kekecewaannya atas menurunnya semangat juang dan kerja nyata kader PDIP di Jateng, meski provinsi tersebut dikenal sebagai daerah yang selalu menyumbang kemenangan besar untuk PDIP dalam tiga pemilu berturut-turut.
"Tiga kali berturut, menang terus. Jawa Tengah! Tapi sekarang semangatnya mulai melemah. Jangan cuma pintar bicara," ujar Presiden ke-5 RI tersebut.
Baca Juga:
Bukan Retorika, Tapi Kerja Nyata
Dalam pidatonya, Megawati menekankan pentingnya konsolidasi partai berbasis ideologi, bukan sekadar politik pencitraan atau euforia di forum-forum partai. Ia menyatakan bahwa partai memerlukan kader yang betul-betul menyatu dengan rakyat dan memahami perjuangan dari bawah.
"Saya tidak butuh kader yang hanya pandai beretorika. Saya butuh kader yang rela turun ke bawah, ke akar rumput."
Megawati juga kembali mengingatkan bahwa kesetiaan kader terhadap partai dan ideologi banteng adalah harga mati. "Jangan terjebak politik populer. Kader harus membumikan ideologi banteng, bekerja nyata untuk rakyat."
Sinyal Kuat untuk Konsolidasi Jelang 2029
Teguran ini menjadi sinyal serius dari Megawati bahwa PDIP tengah mempersiapkan konsolidasi internal yang kuat, terutama di wilayah strategis seperti Jawa Tengah, menghadapi dinamika politik pasca-Pemilu 2024 dan menuju 2029.
Langkah ini juga menunjukkan bahwa Megawati masih mengontrol penuh arah strategis partai dan tidak akan segan memberikan peringatan keras jika ada potensi penurunan loyalitas atau performa politik di daerah basis suara.*
CIREBON Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menyampaikan pujian tinggi kepada Kapolri Je
NasionalGUNUNG SITOLI Seorang siswi sekolah dasar (SD) berinisial SOH (11) ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus deras Sungai Nou, di
PeristiwaJEMBRANA Lapangan Nuris Banjar Air Anakan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, menjadi saksi semangat kebersamaan dan sportivitas warga saat
NasionalJAKARTA Suasana Car Free Day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu pagi (3/8/2025), terasa berbeda dan semarak. Lima ne
NasionalLABUHAN BATU Memasuki Tahun Baru Islam 1447 Hijriah dan menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke80, Bupati Labuhanbatu Selatan, Fe
NasionalBALI Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Lasarus, mengungkapkan bahwa sikap politik partainya sebagai penyeimbang pemerintahan Pres
PolitikDELI SERDANG Warga Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria di sebuah p
PeristiwaJAKARTA Cuaca di seluruh wilayah DKI Jakarta hari ini, Minggu (3/8/2025), diprediksi mengalami hujan ringan. Berdasarkan data dari Badan M
NasionalJAKARTA Suasana Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu pagi (3/8/2025) berbeda dari biasanya. Parade budaya dari
NasionalSUMUT Cuaca di berbagai wilayah Sumatera Utara pada hari ini (3 Agustus 2025) didominasi oleh kondisi berawan dan hujan ringan. Berdasarka
Nasional